Rabu, 31 JANUARI 2024 • 13:04 WIB

Habib Rizieq Sebut Semua Orang Punya Hak Memilih Siapa Saja, Tak Boleh Memaksa dan Mengkafirkan

Author

Habib Rizieq Shihab saat memberi ceramah. (Youtube/IBTV)

INDOZONE.ID - Pekan lalu, Habib Rizieq Shihab memberikan ceramah kepada jamaah Ibu-ibu di Majelis Markaz Syariah Petamburan, yang juga membahas Pemilihan Presiden 2024.

Seperti yang dilihat Indozone dari kanal Youtube IBTV, Habib Rizieq Shihab menyatakan bahwa ia menyarankan mengikuti pilihan ijtima ulama, namun sifatnya bukan keharusan atau paksaan untuk memilih calon presiden.

Habib Rizieq kemudian menjelaskan bahwa meskipun pada akhirnya pilihan dalam Pemilu 2024 bisa berbeda dengan hati nurani, sesama umat tidak boleh memaksa dan saling mengkafirkan.

"Kalau umpamanya ibu tetap punya pilihan hati nurani, gak saya gak cocok dengan yang empat, saya pilih partai lain, itu hak ibu. Gak boleh ada yang maksa ibu, gak boleh ada yang mencaci maki ibu, gak boleh wah kamu ini gak betul, kamu ini sesat, kamu ini kafir karena kamu sudah milih partai yang tidak didukung ijtima ulama, gak boleh,” tegas Rizieq Shihab," tegas Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Ini yang Jadi Pertimbangan Ijtima Ulama

Meski video tersebut berjudul "Jangan Pilih Parati yang Tidak Dukung Amin", Habib Rizieq menegaskan bahwa urusan pemilu merupakan urusan furu' (cabang) bukan ushul (pokok). Ini bukanlah urusan pokok agama, melainkan cabang agama. Oleh karena itu, perbedaan pandangan adalah hal yang wajar.

Ia juga menyebutkan bila Ijtima Ulama mengajak umat memilih caleg dan capres Muslim dari paslon nomor 1 beserta partainya agar lebih berkah. 

Namun, buat yang mau memilih selain dari partai yang mendukung paslon 1, Habib Rizieq mengatakan bila itu adalah hak setiap orang.

"Di partai pasangan lain juga ada kiai juga, ada habib juga. Di pasangan lain ada santri juga. Jadi jangan saling mengkafirkan," kata Habib Rizieq.

"Calonnya semuanya Muslim. Saya nggak perlu terlalu banyak komentar. Ibu punya hak untuk pilih siapa saja," kata HRS.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube/IBTV