Senin, 04 DESEMBER 2023 • 21:07 WIB

Bawaslu Jatim Pastikan akan Terbuka soal Data kepada Wartawan: Jangan Segan ‘Nyangkruk’ di Kantor

Author

Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Timur (Bawaslu Jatim) menggelar media gathering kolaborasi dengan awak media se Jawa Timur.

INDOZONE.ID - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Timur (Bawaslu Jatim) menggelar media gathering kolaborasi dengan awak media se Jawa Timur untuk meningkatkan pengawasan partisipatif pemilu 2024, Senin (4/12/2023).

Bawaslu Jatim mengundang perwakilan awak media dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur di aula Hotel Majapahit, Kota Surabaya.

Di momen pemilu 2024 ini, Bawaslu Jatim mengajak supaya wartawan tidak segan untuk nyangkruk (nongkrong) di kantor Bawaslu di masing-masing daerah.

"Jangan segan nyangkruk di kantor Bawaslu," ujar Nur Elya Anggraini, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi.

Baca Juga: Tiga Pasang Peserta Pilpres 2024 Ikuti Rakornas Gakkumdu di Bawaslu RI

Ia menegaskan, Bawaslu akan selalu terbuka terkait data hasil pengawasan pemilu 2024 yang dibutuhkan oleh media.

"Insya Allah kita terbuka. Karena lembaga otoritatif untuk membuka data hasil pengawasan, pelanggaran, sengketa pemilu, itu hanya Bawaslu," paparnya.

Perempuan yang akrab disapa Ely Gball ini menilai Bawaslu dengan media memiliki semangat yang sama.

"Jadi tidak perlu segan untuk datang ke kantor Bawaslu meminta akses data. Kita akan terbuka," janji mantan komisioner Panwaskab Jember tersebut.

Sementara Dwi Endah Prasetyowati, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat menilai media gathering sangat penting.

Baca Juga: MAKI Sebut Firli Bahuri Gak Gentleman Hindari Wartawan Usai Diperiksa: Sangat Memalukan!

"Kami beranggapan media punya peran penting memberikan informasi bagi masyarakat dan meredam isu-isu negatif," tuturnya.

Berdasarkan data, Bawaslu Jatim sejauh ini menangani 13 kasus pelanggaran baik jenis etik hingga netralitas ASN.

"Kami pasang mata dan pasang telinga," tegas mantan Komisioner KPU Kabupaten Jember ini.

Menurutnya, media atau pers adalah salah satu pilar demokrasi di Indonesia.

"Diperlukan informasi valid untuk masyarakat terkait konten-konten yang diproduksi," ucap Endah.

Ia berharap komunikasi antara Bawaslu daerah dengan wartawan berjalan baik.

"Media gathering perdana ini semoga jadi awal yang baik untuk sama-sama menjaga demokrasi kita," harapnya.

Bawaslu juga membuka ruang pengaduan terkait isu negatif yang beredar di momen Pemilu 2024.

"Kami mengajak bersinergi dengan semangat yang sama dan menerima masukan terkait isu yang beredar," pungkasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung