Menakar Peluang Muhammad Farhan di Pilwalkot Bandung: Popularitas Oke, Tapi Butuh Kolaborasi Kuat

Muhammad Farhan, calon kuat Pilwalkot Bandung.

INDOZONE.ID - Dalam dinamika politik Kota Bandung menjelang Pilwalkot 2024, berbagai nama calon Wali Kota (Cawalkot) mulai muncul ke permukaan, termasuk dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Muhammad Farhan, yang terus mempertahankan posisi sebagai kandidat dengan popularitas dan elektabilitas yang cukup tinggi.

Hasil survei dari beberapa lembaga seperti Indonesia Strategic Institute (Instrat), Citra Publik Indonesia, dan Polsight menunjukkan Farhan secara konsisten berada di peringkat kedua dalam hal popularitas dan elektabilitas.

Baca Juga: Muhammad Farhan dan Atalia Praratya Ngopi Bareng di Dago, Sinyal Kuat Berpasangan di Pilwalkot Bandung?

Dalam kontestasi Pilwalkot Bandung, Farhan bersaing ketat dengan kandidat lainnya seperti Atalia Praratya, Asep Mulyadi, dan Umi Oded atau Siti Muntamah.

Seorang pakar politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Firman Manan, Farhan punya peluang besar untuk menarik dukungan dari generasi muda dalam pemilihan Wali Kota Bandung 2024.

Muhammad Farhan berpose sebelum mengikuti pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Potensi ini didukung oleh keaktifannya dalam berbagai kegiatan sosial serta pengalamannya sebagai pejabat publik.

Firman juga menambahkan bahwa keterlibatan M. Farhan dalam kegiatan sosial dapat menjadi modal berharga dalam pencalonannya.

Meskipun ia unggul dalam survei, tantangan besar yang harus dihadapi Farhan adalah menemukan pasangan yang tepat dalam pencalonan.

Hal ini penting mengingat Partai NasDem, yang hanya memperoleh enam kursi di DPRD Kota Bandung dalam Pileg 2024, masih belum memenuhi syarat minimum 10 kursi untuk pendaftaran ke KPU.

Baca Juga: Elektabilitas dan Popularitas Tertinggi, Muhammad Farhan Paling Potensial Memimpin Kota Bandung

Kolaborasi dengan pasangan yang dapat meningkatkan suara dan saling melengkapi dianggap krusial untuk memperkuat peluang Farhan dalam kontestasi Pilwalkot Bandung.