Komunitas Penggrobak Sampah Dukung Afnan-Fokki, Yakin Atasi Darurat Sampah dalam 100 Hari Menjabat

"Komunitas Penggrobak Sampah Yogyakarta", menyatakan dukungan kepada pasangan Muhammad Afnan Hadikusumo dan Antonius Fokki Ardiyanto,

INDOZONE.ID - Jelang Pilkada Kota Yogyakarta 2024, suara arus bawah mulai muncul terkait pasangan Bakal Calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta.

Para pengangkut sampah rumah tangga yang tergabung dalam "Komunitas Penggrobak Sampah Yogyakarta", menyatakan dukungan kepada pasangan Muhammad Afnan Hadikusumo sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Antonius Fokki Ardiyanto sebagai Calon Wakil Wali Kota.

Koordinator Komunitas Penggrobak Sampah Kota Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengungkap alasan dukungan terhadap Afnan-Fokki, karena mereka mengaku sudah mengenal kedua sosok tersebut.

Agus menyebut, pihaknya menilai Afnan-Fokki memiliki komitmen untuk mengatasi darurat sampah yang sampai saat ini menjadi momok di Kota Yogyakarta.

"Beliau berdua cukup dikenal oleh kalangan bawah. Jadi kami yakin mereka bisa, yang akan maju sebagai wali kota besok yakni Pak Afnan dan Mas Fokki sebagai wakilnya," katanya, Rabu (8/4/2024).

Baca Juga: Pendaftaran Calon Independen Pilkada 2024 Yogyakarta Masih Sepi Peminat, KPU Tunggu Sampai Agustus

Agus menutukan, Afnan dulu adalah anggota DPD RI yang peduli terutama persoalan sampah, begitu juga dengan Fokki yang selama kiprahnya menjadi anggota DPRD Kota Yogyakarta.

Persoalan sampah ini, menurutnya, harus segera diselesaikan dalam waktu dekat, mengingat saat ini Kota Yogyakarta mengalami darurat sampah.

Serta, juga karena imbas dari kebijakan desentralisasi sampah yang diterapkan Pemda DIY awal Mei 2024 yang mana kabupaten/kota di DIY wajib mengelola sampah secara mandiri.

Sebagai penggrobak sampah, Agus sangat meyayangkan kesulitan membuang sampah, sebagai imbas ditutupnya TPA Piyungan.

Terlebih, untuk saat ini menurutnya Pemkot masih belum sepenuhnya menyediakan tempat pembuangan sampah yang mudah diakses. 

"Komunitas Penggrobak Sampah Yogyakarta", menyatakan dukungan kepada pasangan Muhammad Afnan Hadikusumo dan Antonius Fokki Ardiyanto.

Jika persoalan sampah ini tidak segera diatasi, dirinya khawatir penghasilannya turun dan membuat semakin kesulitan menghidupi keluarganya.

"Ini mata pencaharian kami satu-satunya. Ditambah saat ini operasional kami naik karena harus cari pembuangan sampah yang dilarang. Dengan terpaksa kami menyewa truk untuk mendistribusikan sampah ke tempat pembuangan yang tidak dilarang, karena Pemkot belum bisa menyediakan. Di sisi lain kami tidak bisa menaikkan tarif kepada pelanggan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, dirinya mengeluhkan tuduhan miring kepada para penggrobak sampah yang mengakibatkan sejumlah ruas jalan dipenuhi tumpukan sampah.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Lakukan Desentralisasi di TPS 3R, Diharapkan Mampu Serap Produksi Sampah Ratusan Ton per Hari

Padahal, menurutnya itu bukan perbuatan para penggrobak sampah, melainkan warga yang tidak mau menggunakan jasa angkut sampah.

"Karena bantuan mas Fokki inilah, kendala-kendala kami di lapangan banyak yang teratasi meski belum maksimal karena keterbatasan wewenang. Sehingga kami harap, Mas Fokki mendapat rekomendasi dari Partai untuk mendampingi Pak Afnan. Mereka-lah paling pas," pungkasnya.

Menanggapi dukungan tersebut, Fokki mengaku, selama 3 Periode menjabat Anggota DPRD Kota Yogyakarta, pihaknya seringkali berdalog dengan para penggrobak sampah.

"Saat ini sampah menjadi persoalan serius, untuk itu saya sering berdialog dengan kawan-kawan penggrobak sampah. Karena kedekatan inilah mereka mendukung saya maju, dan saya sendiri juga merasa cocok dengan beliau (pak Afnan)," ujarnya.

Fokki melanjutkan, pihaknya sudah membuat konsep guna mengatasi darurat sampah dalam 100 hari pertama, jika nantinya diberi mandat mendampingi Afnan.

"Saya sudah buat konsep bersama para pakar tata kota, namun itu kembali lagi kebijakan eksekutif. Nah, kalau nanti saya dapat mandat maju mendampingi Pak Afnan, saya yakin di 100 hari pertama kami menjabat tidak ada lagi darurat sampah di Kota Yogyakarta (Insyallah selesai sekitar 100 hari pertama menjabat)," harapnya.