Pendaftaran Calon Independen Pilkada 2024 Yogyakarta Masih Sepi Peminat, KPU Tunggu Sampai Agustus

Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samudro.

INDOZONE.ID - Meski sudah dibuka, pendaftaran calon Walikota dan calon wakil walikota Yogyakarta melalui jalur independen atau perseorangan sampai saat ini masih sepi peminat.

"Kami selalu ditanya siapa calon perseorangan, tapi sampai sekarang belum ada yang mengambil formulir atau hanya sekedar bertanya syarat dukungan di calon perseorangan Pilkada," ucap Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryo Samudro kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga: Ingin ciptakan Calon Kepala Daerah Unggul yang diusung, Golkar DIY Gandeng Lembaga Survei Voxpol, Optimis Menang Pilkada 100%

Padahal pihaknya sudah mengeluarkan surat keputusan Pilkada 2024 yang diawali sosialisasi syarat dukungan bagi calon perseorangan Walikota Yogyakarta.

Hal ini tercantum dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, bahwa persentase dukungan untuk maju Walikota Yogyakarta jalur independen sebesar 8,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 dengan jumlah 321.645 pemilih dikali 8,5 persen diperoleh sejumlah dukungan 27.340 warga Kota Yogyakarta pemilik KTP elektronik yang tersebar di 8 Kemantren.

Baca Juga: Dua Politikus Senior PDI Perjuangan Kota Bekasi Bahas Kemungkinan Koalisi dengan PKS di Pilkada 2024

"Pendaftaran berakhir pada pertengahan Agustus mendatang, kita tetap tunggu sampai hari itu,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, pihaknya (KPU Kota Jogja) segera membuka pendaftaran calon Walikota (diusung partai politik). Pada tahapan ini dimulai pekan ketiga Agustus.

Namun, hal itu masih menunggu setelah muncul berita acara perolehan kursi nama calon legislatif terpilih 3 hari setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan yang dilayangkan oleh Partai Ummat di Dapil 1 saat persidangan awal pada Senin (29/4/2024) yang belum hadir.