“Dia tidak anggap lagi kita keluarga,” imbuhnya.
Publik pun bereaksi keras terhadap kejadian tersebut, mempertanyakan moralitas dan etika caleg yang dapat memerintahkan pembongkaran makam hanya karena sakit hati karena tidak mendapatkan suara dari keluarga yang telah meninggal. Warganet mengungkapkan keheranan dan kekecewaan mereka atas tindakan yang dianggap tidak bermoral tersebut.
“Ksh tau itu yg ba Caleg klw tdk mau kalah jgn ikut bertarung,” tulis Folga Yuliana.
“Yg punya lokasi suruh pindah krn tdk docoblos namax, padahal llau Dy izinkan dikubur disitu Krn t sambung dgn lokasi pekuburan umum, skrg Dy suruh bongkar,” jelas Phina Husen.
Baca Juga: 3.780 Warga Donggala Mengungsi Akibat Gempa
“Biyar Allah yang balas yg penting solidaritas anak2 kabongga tetap solid untuk memindahkan jenazah,” ujar Arisman Griezman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Facebook/Suchi Pupink