Sejumlah warga mengungsi setelah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
INDOZONE.ID - Sebanyak 3.780 warga mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (9/9/2023) malam.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, Moh Fickri Vetran, para warga trauma terhadap gempa yang menimpa.
"Warga mengungsi di depan rumah mereka masing-masing karena masih trauma dan khawatir terjadi gempa bumi susulan yang bisa merusakkan rumah," kata Fickri dikutip dari Antara, Minggu (10/9/2023).
Menurutnya, sebagian warga yang tinggal di wilayah dekat pesisir, telah mendirikan tenda secara mandiri di dataran tinggi terdekat.
geBaca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Maroko Tewaskan 296 Orang, Dijuluki Gempa Paling Mematikan
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan yang berpotensi tsunami.
Adapun pihak BPBD, kata Fickri, akan mendirikan tenda pengungsi apabila diperlukan, ketika masih ada warga yang mengungsi. Ini karena sebagian warga sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing.
Menurutnya, BPBD Kabupaten Donggala melakukan kaji cepat lanjutan untuk menghitung jumlah kerusakan bangunan. Selain itu, juga dilakukan upaya pencarian dan pertolongan warga terdampak gempa bumi.
Adapun berdasarkan hasil pendataan sementara, terdapat tiga rumah mengalami rusak ringan.
"Tim terus menyisir beberapa lokasi untuk asesmen lanjutan dan terkait korban jiwa belum ada laporan mengenai hal itu di wilayah Donggala," kata Fickri.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Lombok Utara Pagi Ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Sementara itu, menurut laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guncangan gempa bumi magnitudo 6,3 ini turut dirasakan di beberapa wilayah selama sekitar satu sampai lima detik.
Adapun wilayah yang melaporkan ada guncangan kuat hingga lemah meliputi Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Toli-Toli.
Sementara itu, guna mencegah hal yang tidak diinginkan, BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertangungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumah masing-masing, guna mengetahui dampak kerusakan akibat gempa. Warga diminta segera melapor ke pihak BPBD atau aparat desa/kelurahan setempat, apabila menemukan adanya kerusakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: