Apa Beda Quick Count dan Real Count Pemilu? Yuk Bedah Proses Hitung Suara dengan Detail!

Ilustrasi Perhitungan Suara Pemilu

INDOZONE.ID - Pemilihan umum adalah salah satu momen penting dalam kehidupan demokrasi suatu negara. 

Di Indonesia, Pemilu adalah saat di mana warga negara berhak untuk memilih wakilnya dalam berbagai jabatan politik, mulai dari presiden hingga anggota legislatif di tingkat nasional dan lokal. 

Namun, di balik euforia dan antusiasme warga negara, terdapat proses yang rumit dalam menghitung suara yang dilakukan oleh berbagai lembaga. Di antara proses hitung suara tersebut, terdapat dua istilah yang sering kali membingungkan, Quick Count dan Real Count. Apa sebenarnya perbedaan antara keduanya?

 Baca Juga: Donald Trump Ajukan Permohonan Perpanjang Penundaan Kasus Pemilu, Klaim Kekebalan Presiden

Quick Count: Antisipasi Awal Hasil Pemilu

Quick Count merupakan metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei dan pemantau Pemilu. 

Proses ini biasanya dilakukan dengan menganalisis sebagian kecil data suara yang sudah dihitung di TPS (Tempat Pemungutan Suara) secara acak. 

Hasilnya kemudian dijadikan dasar untuk memperkirakan hasil akhir Pemilu. Meskipun cepat dan memberikan gambaran awal, Quick Count memiliki keterbatasan karena tidak menghitung semua suara secara lengkap.

Baca Juga: Unggul di Hasil Quick Count, Prabowo: Kita Tetap Tunggu Hasil KPU

Real Count: Hitung Suara Resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Di sisi lain, Real Count adalah proses penghitungan suara yang dilakukan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

KPU bertanggung jawab untuk mengumpulkan, memproses, dan mengumumkan hasil akhir Pemilu berdasarkan suara yang sah dan telah terhitung secara lengkap. 

Proses Real Count ini memakan waktu lebih lama karena melibatkan seluruh TPS di seluruh wilayah.