Tinggal Menghitung Hari, Polri Minta Anggota yang Bertugas di TPS Luar Negeri Cegah Praktik Intimidasi saat Pemilihan

Ilustrasi - Seorang pemilh saat mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara persiapan Pemilu

INDOZONE.ID - Mabes Polri menerbangkan sejumlah personelnya untuk bertugas menjaga tempat pemungutan suara (TPS), yang berada di luar negeri.

Polri juga mengingatkan anggota untuk mengantisipasi potensi terjadinya keributan, maupun intimidasi yang bisa saja terjadi saat proses pemilihan.

"Jadi dijaga betul supaya tidak ada intimidasi, kemudian teman-teman harus mengawasi lainnya dan segala hal-hal kecil keributan yang muncul," kata Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga: Nggak Bisa Santai! Polisi yang Bertugas di TPS Bakal Dipantau Langsung Propam

Irjen Krishna kemudian menyoroti seputaran surat suara pada saat proses pemilihan sedang berlangsung. Dia meminta jajaran yang bertugas di luar negeri untuk fokus terhadap surat suara.

"Teman-teman sudah tahu, paling rawan adalah surat suara, kapan surat suara itu dicoblos, titik pencoblosan itu harus berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia," ucap Krishna.

Baca Juga: Polda Metro Tegaskan Polisi Pengawal TPS Dilarang Tidur di Hotel: Hukumnya Berat!

Lebih jauh, jenderal polisi bintang dua itu menyebut jika surat suara bisa saja menjadi potensi gugatan Pemilu mendatang. Jika hal tersebut benar terjadi, hal itu merupakan salah satu kegagalan dari Polri.

"Teman-teman, surat suara ada kerawanan sendiri. Jadi surat suara fokus surat suara, ini jangan sampai surat suara ini menimbulkan masalah dan menjadi bahan bakar, bagi ujung-ujungnya sengketa pemilu. Jadi sengketa pemilu setiap lima tahun selalu ada, akan dibawa ke Jakarta diajukan ke MK," katanya.

"Tapi kalau sengketa pemilu itu bahan bakarnya ada di wilayah rekan-rekan, itu menjadi kerawanan yang bagi saya ini salah satu ketidakberhasilan kita," pungkasnya.

Writer: Putri Surya Ningsih