Kategori Berita
Media Network
Rabu, 10 JANUARI 2024 • 06:10 WIB

Strategi Pembelian Pesawat Mirage dan Tantangan Penyelenggaraan Anggaran Pertahanan di Indonesia

Capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan saat debat capres ketiga yang diselenggarakan KPU.

INDOZONE.ID - Pertanyaan terkait pembelian pesawat Mirage bekas dari Qatar mengundang perhatian, terutama terkait transparansi perencanaan dan alokasi anggaran.

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan pandangan kritisnya bahwa perencanaan pembelian pesawat Mirage lebih bersifat Top-Down daripada Bottom-Up.

Dia mengemukakan bahwa prajurit di tingkat bawah hanya menerima keputusan tanpa terlibat dalam proses perencanaan, yang dianggapnya sebagai tindakan gegabah.

Penting untuk dicermati bahwa pembelian pesawat militer, seperti Mirage, harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan mempertimbangkan segala aspek, termasuk kebutuhan operasional, kemampuan militer, dan alokasi anggaran.

Baca Juga: Mencekam! Bandar Narkoba Bringas Hadapi Timsus Narkoba, Alhasil Dapat Hadiah Timah Panas

Namun, Ganjar Pranowo menyoroti kurangnya transparansi dalam perencanaan tersebut, terutama karena buku putih pertahanan terakhir diterbitkan pada tahun 2015.

Menanggapi kritik tersebut, perlu dipertimbangkan bahwa pembelian alutsista (alat utama sistem persenjataan) tidak semata-mata didasarkan pada pertimbangan teknis, tetapi juga pada visi keamanan nasional dan evaluasi terhadap ancaman yang dihadapi.

Penampakan pesawat tempur Mirage asal Qatar.

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, telah menyatakan bahwa pembelian pesawat Mirage dilakukan karena pesawat tersebut masih memiliki usia yang relatif muda dan kinerja ringan, yang sesuai dengan kebutuhan pertahanan udara Indonesia.

Namun, pertanyaan muncul terkait relevansi argumentasi tersebut dan apakah pembelian pesawat Mirage benar-benar memenuhi kebutuhan dan strategi pertahanan nasional.

Baca Juga: Serangan Israel Bikin Jurnalis asal Palestina Ini Kehilangan Hampir Seluruh Keluarganya

Transparansi perlu ditingkatkan agar publik dapat memahami lebih jelas mengenai proses pengambilan keputusan dan pertimbangan yang melibatkan pembelian alutsista.

Debat terkait pembelian pesawat Mirage juga mencuatkan isu seputar perbandingan antara membeli satu pesawat mahal dengan kapabilitas tinggi atau memilih opsi lain yang mungkin lebih terdiversifikasi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Strategi Pembelian Pesawat Mirage dan Tantangan Penyelenggaraan Anggaran Pertahanan di Indonesia

Link berhasil disalin!