Kategori Berita
Media Network
Senin, 02 OKTOBER 2023 • 14:24 WIB

Ganjar Perlebar Jarak 10,1 Persen dari Prabowo di Jatim, Usai Deklarasi Anies-Imin

Elektabilitas Ganjar semakin menjauhi Prabowi dengan selisih 10,1 persen di Jatim usai deklarasi Anies-Imin.
INDOZONE.ID - Tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Timur, semakin kokoh usai deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Hal ini tampak dari hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 14-20 September 2023.

Hasil survei Indikator itu menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar unggul dalam semua jenis simulasi yang dilakukan, mulai dari simulasi 34 nama capres semi terbuka, simulasi 19 nama semi terbuka, simulasi 10 nama, hingga simulasi tiga nama.

"Pada simulasi tiga nama (capres), Ganjar 43,9 persen, unggul dari Prabowo 33,8 persen dan Anies 14,4 persen. Sekitar delapan persen belum menunjukkan pilihan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam pernyataan resmi, dikutip Senin (1/10/2023).

Tren elektabilitas Ganjar pun terus naik dari 38,8 persen pada periode Agustus-September 2022 menjadi 41,8 persen pada November 2022. Setahun kemudian, angkanya mencapai 43,9 persen pada September 2023.

Baca Juga: Hasil Survei SMRC: Diduetkan dengan Mahfud MD, Elektabilitas Ganjar Unggul Telak dari Pesaingnya di Jatim

Adapun elektabilitas Prabowo berada di angka 26,5 persen di Agustus-September 2022, 30,5 persen pada November 2022, hingga yang terakhir di angka 33,8 persen pada September 2023.

Di sisi lain, elektabilitas Anies Baswedan justru terus mengalami penurunan di wilayah Jawa Timur. Bahkan, ini terjadi usai Anies mendeklarasikan cawapresnya, Muhaimin Iskandar.

Berdasarkan survei Indikator, elektabilitas Anies sempat mencapai 20 persen pada Maret 2022 namun perlahan turun dan bertahan di kisaran 17 persen sejak Mei-November 2022 lalu. Usai deklarasi, elektabilitasnya malah turun drastis menjadi 14,4 persen pada September 2023.

Kondisi serupa terlihat dari survei yang diikuti responden khusus muslim dan merasa bagian dari organisasi Nahdlatul Ulama. Di mana, Ganjar memiliki elektabilitas di angka 37,1 persen (Agustus-September 2022), 41 persen (November 2022) dan terakhir 42,6 persen (September 2023).

Sedangkan, Prabowo hanya mendapatkan 28,5 persen (Agustus-September 2022), 32 persen (November 2022) dan 35,8 persen (September 2023). Adapun, Anies hanya mendapat 17,8 persen (Agustus-September 2022), 19,3 persen (November 2022) dan 14,3 persen (September 2023).

Baca Juga: Plt Ketum PPP Yakin Elektabilitas Ganjar Terus Naik Usai Akhiri Jabatan Sebagai Gubernur Jateng

Mengenai sikap NU terhadap capres dan cawapres 2024, Indikator menyimpulkan kebanyakan responden tidak memberikan jawaban ketika ditanya capres yang didukung NU, yakni mencapai 33,3 persen.

"Sementara, Ganjar (dengan perolehan 26,9 persen) lebih banyak dinilai sebagai capres yang lebih didukung oleh organisasi NU. Baru kemudian Prabowo (21,7 persen) dan Anies (16,9 persen)," kata Burhanudin.

Sebagai informasi hasil survei tersebut didasarkan pada lima survei dalam rentang waktu 14 September 2023 sampai 20 September 2023.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun jumlah sampel survei sebanyak 1.810 orang.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 1.810 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ganjar Perlebar Jarak 10,1 Persen dari Prabowo di Jatim, Usai Deklarasi Anies-Imin

Link berhasil disalin!