INDOZONE.ID - Pesawat Tempur seri F/A-18 Super Hornet milik AS jatuh ke Laut Merah dari kapal induk USS Harry S. Truman. Insiden ini terjadi pada Senin, 29 April 2025, saat pasukan Angkatan Laut AS tengah beroperasi untuk menghadapi serangan kelompok Houthi di Yaman.
Pesawat tempur itu tergelincir dari dek hanggar kapal induk yang tengah bertugas di Timur Tengah saat sedang dipindahkan ke posisi tertentu oleh para pelaut. Pesawat tersebut kemudian jatuh ke Laut Merah bersama dengan traktor penariknya.
Menurut penyataan resmi Angkatan Laut AS, kru kehilangan kendali saat pesawat tersebut sedang ditarik menggunakan derek di dalam hanggar kapal.
Baca Juga: 4 Fakta Pesawat Jatuh di Brasil yang Sebagian Besar Penumpangnya Nakes
“Jet F/A-18E sedang dalam proses penarikan di hanggar ketika kru kehilangan kendali atas pesawat. Jet dan traktor penariknya jatuh ke laut,” kata Angkatan Laut dalam pernyataannya, melansir dari CBS News, Senin (29/4/2025).
Pesawat tersebut merupakan bagian dari Skuadron Tempur 136 (Strike Fighter Squadron 136) dan bernilai sekitar $67,4 juta atau lebih dari Rp1 triliun.
Dua awak yang berada di dalam kokpit jet dan di atas traktor penarik berhasil meloncat keluar sesaat sebelum keduanya jatuh ke laut.
Satu pelaut dilaporkan mengalami luka ringan, namun seluruh personel dipastikan selamat. Saat ini, penyelidikan tengah dilangsungkan guna mendalami insiden tersebut.
Pesawat tempur seperti Super Hornet biasanya dipindahkan di dalam hanggar untuk keperluan operasional penerbangan atau perawatan. Belum diketahui apakah akan ada upaya pengangkatan kembali pesawat tersebut dari dasar laut.
USS Truman saat ini dikabarkan tengah menjalani misi militer intensif di kawasan Timur Tengah, termasuk melakukan serangan harian terhadap kelompok Houthi di Yaman menggunakan jet tempur, pembom, kapal perang, dan drone.
Pada Februari lalu, USS Truman juga sempat terlibat tabrakan dengan kapal niaga di Laut Mediterania dekat Terusan Suez, Mesir. Tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan parah. Namun, insiden tersebut menyebabkan pencopotan Kapten Dave Snowden dari jabatannya sebagai komandan kapal.
Penugasan kapal induk tersebut telah diperpanjang sekitar satu bulan oleh Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth.
Baca Juga: Kronologi hingga Penyebab Kecelakaan Pesawat Delta Airlines di Toronto: 18 Luka, 3 Kritis
USS Harry S. Truman merupakan kapal induk bertenaga nuklir kesembilan milik Angkatan Laut AS. Kapal sepanjang 1.092 kaki ini mampu berlayar lebih dari 30 knot per jam, membawa sekitar 90 unit pesawat, dan mengangkut lebih dari 6.000 personel.
Meski kehilangan salah satu jet tempur, pihak Angkatan Laut AS menegaskan bahwa kelompok tempur kapal induk dan armada udaranya tetap dalam kondisi siap tempur.
Penulis: Sekar Andini Wibisono Putri
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: CBS News