INDOZONE.ID - Paus Fransiskus meminta maaf karena tidak bisa menghadiri misa di Vatikan, Minggu 16 Februari 2025.
Paus Fransiskus absen karena tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Diketahui, dia telah dua malam terakhir dirawat.
Perlu diketahui, Paus Fransiskus mendapatkan perawatan medis karena bronkitis. Tak lupa juga, Paus Fransiskus berterima kasih kepada dokter yang telah merawatnya.
Kronologi Paus Fransiskus Dirawat
Paus Fransiskus yang berumur 88 tahun, dilarikan ke rumah sakit di Roma, Jumat 14 Februari 2025.
Pemimpin Gereja Katolik itu menderita infeksi saluran pernapasan sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Diminta Paus Fransiskus Jadi Penasihat Global Scholas Occurrentes
Menilik kondisi kesehatannya, dokter menyarankan Paus Fransiskus untuk beristirahat.
Oleh sebab itu, dia absen menyampaikan doa mingguan kepada para peziarah di Lapangan Santo Petrus, kemarin.
Paus Fransiskus sejatinya ingin berada di tengah para peziarah. Akan tetapi, kondisi kesehatan membuatnya harus dirawat di rumah sakit.
"Saya ingin berada di tengah-tengah kalian, tetapi seperti yang kalian ketahui, saya masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli karena bronkitis," tulis Paus Fransiskus dalam doa singkat yang disampaikan secara tertulis.
Dia pun berterima kasih kkepaa setiap perhatian, doa, dan dukungan yang ditujukan kepadanya.
Baca Juga: Paus Fransiskus akan Mengangkat 21 Kardinal Baru Termasuk dari Indonesia
"Terima kasih atas perhatian, doa, dan dukungan yang kalian berikan selama beberapa hari ini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan tenaga medis di rumah sakit ini atas perawatan mereka," tambahnya.
Meski begitu, kondisi Paus Fransiskus berangsur membaik. Disampaikan juru bicara Vatikan, Paus Fransiskus telah tidur nyenyak, menikmati sarapan, hingga membaca surat kabar di pagi hari meski perawatannya terus dilakukan.
Dukungan untuk Pemulihan Paus Fransiskus
Dalam misa yang digelar tanpa kehadiran Paus di Basilika Santo Petrus, Kardinal Jose Tolentino de Mendonca menyampaikan pesan dukungan bagi pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.
"Pikiran pertama kita tertuju kepada Paus Fransiskus. Kita berdoa untuk kesehatannya, serta mengucap syukur atas visi dan bimbingan yang senantiasa ia berikan kepada kita," ujar Kardinal de Mendonca.
Misa pada hari itu didedikasikan untuk menghormati para seniman dalam rangka Tahun Suci Gereja Katolik.
Dukungan dan doa juga datang dari para peziarah yang berkumpul di Vatikan. Salah satu peziarah asal Kolombia, Patricia Afanador, mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak dapat bertemu langsung dengan Paus, tetapi tetap mengutamakan kesehatannya.
"Tentu saja sedih, tetapi yang lebih penting adalah beliau segera pulih," ujarnya.
"Kami selalu membawa beliau dalam doa kami."
Paus Fransiskus Dirawat hingga Pulih
Sementara itu, Paus Fransiskus akan dirawat di rumah sakit selama diperlukan, menurut Pihak Vatikan.
Tujuan perawatan tersebut tentu saja pulihnya kesehatan Paus Fransiskus secara menyeluruh, sehingga bisa beraktivitas normal.
Sejatinya, Paus Fransiskus telah beberapa kali mengalami masalah kesehatan sejak menjabat pada 2013, seperti influenza dan infeksi paru-paru.
Masalah paru-paru memang sudah dialami Paus Fransiskus sejak muda. Kala muda, dia pernah menderita radang selaput paru-paru (pleuritis).
Karena penyakit itu, Paus Fransiskus muda bahkan harus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya.
Nah, dalam beberapa tahun terakhir, kondisi paru-paru Paus Fransiskus kerap mengalami infeksi.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu malam, Vatikan mengonfirmasi Paus Fransiskus perlu beristirahat supaya pulih total.
Tim medis juga sedikit menyesuaikan perawatannya berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologi terbaru.
Hasil tes laboratorium menunjukkan adanya perbaikan dalam beberapa indikator kesehatannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com