INDOZONE.ID - Warga di seluruh Florida diberi peringatan pada hari Minggu bahwa Badai Milton semakin kuat dan diperkirakan akan menjadi badai besar sebelum mencapai Pantai Teluk pada pertengahan minggu Oktober 2024.
Meskipun perkiraan cuaca bervariasi, jalur paling mungkin menunjukkan bahwa Milton akan mendarat di wilayah Teluk Tampa pada Rabu (9/10/2024), dan tetap kuat saat bergerak melintasi Florida bagian tengah menuju Samudra Atlantik.
Badai ini tidak hanya berpotensi menghantam Florida, tetapi juga menghindari negara bagian lain yang baru saja dilanda Badai Helene.
Badai Helene sebelumnya telah menyebabkan kerusakan parah di Florida hingga pegunungan Appalachian, dengan korban tewas yang meningkat hingga 230 orang pada hari Minggu.
Gubernur Florida Ron DeSantis menyatakan meskipun lokasi pasti pendaratan Milton belum jelas. Namun dia memastikan Florida akan terdampak secara signifikan.
"Tidak ada skenario di mana kita bisa lolos dari dampak besar," ujarnya.
Pada Minggu sore, pusat badai berada sekitar 815 mil barat daya Tampa dengan kecepatan angin mencapai 80 mph (130 km/jam), menurut Pusat Badai Nasional.
Gubernur menambahkan bahwa warga memiliki waktu hingga Senin atau Selasa untuk mempersiapkan rencana darurat. "
Jika Anda tinggal di pesisir barat Florida atau pulau penghalang, harap bersiap untuk evakuasi," tambahnya.
Baca Juga: Donald Trump Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Tempat Percobaan Pembunuhannya
Dengan Milton yang mencapai status badai, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Atlantik ada tiga badai bersamaan setelah September. Wilayah Tampa dan St. Petersburg masih dalam tahap pemulihan dari dampak Badai Helene, yang menewaskan 12 orang dan merusak wilayah sepanjang 20 mil dari St. Petersburg hingga Clearwater.
Gubernur DeSantis memperluas status darurat ke 51 daerah pada hari Minggu dan meminta warga untuk bersiap menghadapi pemadaman listrik dan gangguan lainnya.
Warga diminta menyiapkan persediaan makanan dan air untuk seminggu ke depan serta bersiap untuk melakukan perjalanan jika diperlukan.
Sementara itu, Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) telah berkoordinasi dengan pemerintah negara bagian dan memberi pengarahan kepada Presiden Joe Biden tentang persiapan yang telah dilakukan.
Administrator FEMA, Deanne Criswell, menegaskan bahwa pihaknya siap menghadapi Badai Milton, meski ada informasi yang salah yang menyebar terkait tanggapan mereka terhadap bencana sebelumnya.
Sejauh ini, FEMA telah mengalokasikan lebih dari $137 juta untuk bantuan bencana setelah Badai Helene, dan terus memberikan dukungan kepada para korban.
Hingga 1.500 tentara aktif, lebih dari 6.100 anggota Garda Nasional, dan ribuan pekerja federal telah dikerahkan untuk membantu pemulihan, dengan lebih dari 14,9 juta makanan dan 13,9 juta liter air yang telah didistribusikan.
Baca Juga: Paus Fransiskus akan Mengangkat 21 Kardinal Baru Termasuk dari Indonesia
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Japan Today