INDOZONE.ID - Pada 8 September 2023, Maroko diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter yang memicu kerusakan parah di wilayah pegunungan Atlas dan sekitarnya.
Gempa ini terjadi pada malam hari dan menyebabkan dampak yang meluas, dengan laporan terbaru menunjukkan lebih dari 300 korban tewas dan ribuan lainnya terluka.
Bencana ini merupakan salah satu yang paling signifikan yang melanda negara tersebut dalam beberapa dekade terakhir.
Baca Juga: Mitigasi Bencana Siap Siaga Gempa Megathrust, Gandeng Palang Merah Jepang
Dampak dan Kerusakan
Gempa bumi tersebut menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur di daerah yang terkena dampak. Banyak bangunan, termasuk rumah-rumah dan fasilitas umum, hancur atau rusak berat.
Terutama di kota-kota kecil dan desa-desa di sekitar pegunungan Atlas, bangunan tradisional yang tidak dirancang untuk menahan gempa bumi mengalami kerusakan parah.
Jalan-jalan utama yang menghubungkan kota-kota besar juga mengalami kerusakan, mempersulit akses ke daerah-daerah yang membutuhkan bantuan darurat.
Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal mereka, dan laporan menunjukkan bahwa ribuan orang saat ini tinggal di tempat penampungan sementara. Dengan cuaca yang semakin dingin, kebutuhan mendesak akan tempat tinggal, makanan, dan perlengkapan medis semakin mendesak.
Baca Juga: Gempa Gunungkidul Bersumber dari Zona Megathrust, Ini Kata BMKG
Respons Internasional
Respons internasional terhadap bencana ini sangat cepat. Negara-negara tetangga seperti Spanyol dan Prancis segera menawarkan bantuan dalam bentuk tim penyelamat dan bantuan kemanusiaan.
Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah Internasional juga aktif dalam menyediakan dukungan yang diperlukan.
Spanyol mengirimkan tim medis dan tim penyelamat untuk membantu dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Prancis dan Inggris menyumbangkan barang-barang kebutuhan darurat serta bantuan finansial untuk membantu pemulihan.
Selain itu, berbagai lembaga non-pemerintah (LSM) global dan lokal terlibat dalam upaya pemulihan, mengorganisir penggalangan dana dan mengkoordinasikan pengiriman bantuan ke daerah yang paling terdampak.
Upaya Pemulihan dan Tantangan
Pemulihan dari gempa bumi ini menghadapi berbagai tantangan. Salah satu prioritas utama adalah memastikan bahwa bantuan yang diterima sampai ke tangan yang membutuhkan secara efektif.
Pemerintah Maroko, bersama dengan organisasi internasional, tengah berupaya mendistribusikan bantuan darurat, termasuk makanan, obat-obatan, dan perlengkapan untuk tempat tinggal sementara.
Selain kebutuhan mendesak, upaya pemulihan juga harus fokus pada perbaikan infrastruktur yang rusak dan pembuatan sistem peringatan dini untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.
Pembangunan kembali rumah dan fasilitas umum yang rusak memerlukan perencanaan yang matang untuk memastikan bahwa struktur baru dapat menahan gempa bumi di masa depan.
Sementara itu, banyak korban bencana mengalami trauma psikologis akibat kejadian tersebut. Program bantuan psikososial sedang diimplementasikan untuk membantu mereka mengatasi dampak emosional dari bencana ini.
Kesimpulan
Gempa bumi di Maroko merupakan tragedi besar yang menguji ketahanan masyarakat dan kemampuan respon darurat. Dengan adanya bantuan dari komunitas internasional dan upaya koordinasi yang kuat, diharapkan pemulihan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
Tantangan jangka panjang akan melibatkan perbaikan infrastruktur, penerapan sistem peringatan dini, dan dukungan berkelanjutan bagi mereka yang terkena dampak. Semoga langkah-langkah ini membantu Maroko bangkit kembali dan mengurangi risiko di masa depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera