Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 17 AGUSTUS 2024 • 13:57 WIB

5 Tanda Gempa Megathrust yang Diprediksi Terjadi di Indonesia

Ilustrasi Gempa Megathrust di Indonesia (Freepik.com @freepik)

INDOZONE.ID - Tanda gempa Megathrust penting untuk kamu pelajari dan kamu ketahui melalui artikel ini.

Tanda gempa Megathrust yang diprediksi akan terjadi di Indonesia, yang menjadi viral dan banyak dibicarakan oleh warganet.

Gempa Megathrust adalah wilayah pertemuan lempeng tektonik yang berpotensi memicu gempa besar dan tsunami dahsyat. Daerah ini bisa mengalami gempa berulang dengan jeda ratusan tahun.

Baca Juga: Apa Itu Megathrust? Ramai di Medsos soal Potensi Gempa hingga 8,9 SR yang Menghantui Indonesia

Tanda Gempa Megathrust

Ilustrasi Gempa Megathrust di Indonesia (Freepik.com @chandlervid85)

Berikut ini 5 tanda gempa Megathrust yang diperkirakan akan terjadi di Indonesia menurut Earthquakescanada:

1. Durasi Gempa yang Lama

Guncangan gempa yang merusak bangunan meningkat signifikan pada gempa dengan magnitudo 7 hingga 8, namun hanya berlangsung sebentar. Berbeda dengan gempa Megathrust, di mana durasi guncangannya jauh lebih lama.

2. Perubahan Permukaan Laut

Penurunan permukaan laut secara tiba-tiba di zona subduksi bisa menjadi pertanda sebelum tsunami yang diakibatkan oleh gempa Megathrust terjadi. Ini adalah tanda bahaya serius, dan penduduk di pesisir harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

3. Pergerakan Tanah

Perubahan pergerakan tanah perlu diwaspadai, terutama karena gempa Megathrust dapat memicu tanah longsor bawah laut dari landas kontinen ke laut dalam. Endapan tanah longsor dapat dikenali dari sampel inti dasar laut.

4. Peningkatan Aktivitas Seismik

Peningkatan aktivitas seismik di zona subduksi, seperti seringnya terjadi gempa kecil dalam waktu singkat, bisa menjadi tanda bahwa tekanan di zona Megathrust sedang meningkat dan berpotensi menyebabkan gempa besar.

5. Perubahan Lempeng Bumi

Gempa Megathrust terjadi di sepanjang batas lempeng konvergen, di mana lempeng tektonik yang lebih berat menyusup ke bawah lempeng yang lebih ringan.

Energi yang terakumulasi akibat gesekan di zona subduksi ini bisa dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk gempa besar, umumnya dengan magnitudo lebih dari 8,0 dan bisa memicu tsunami besar yang merusak.

Gempa bumi Megathrust biasanya terjadi pada kedalaman lebih dari 50 km di bawah permukaan bumi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Earthquakescanada

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

5 Tanda Gempa Megathrust yang Diprediksi Terjadi di Indonesia

Link berhasil disalin!