INDOZONE.ID - Pada 25 Agustus 2024, Israel menyatakan keadaan darurat selama 48 jam menyusul serangan roket yang diluncurkan oleh kelompok Hizbullah di perbatasan Utara negara tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengeluarkan surat perintah darurat sebagai langkah untuk menghadapi ancaman yang terus meningkat di wilayah tersebut.
Baca Juga: Terus Beri Dukungan, AS Ngasi Bantuan Rp 55.8 Triliun ke Israel untuk Beli Senjata
Keadaan Israel nyatakan siaga 48 jam ini menjadi tanda kondisi darurat disertai dengan instruksi khusus kepada masyarakat Israel, termasuk larangan pertemuan massa di perbatasan dan penutupan area-area yang dianggap berisiko tinggi.
Keputusan tersebut diambil setelah serangkaian serangan roket dan drone yang diluncurkan oleh Hizbullah, yang menyebabkan peringatan darurat terus-menerus di wilayah Utara Israel.
Selama periode siaga ini, militer Israel akan meningkatkan pengamanan untuk melindungi warga sipil dan menanggulangi potensi serangan lebih lanjut dari pihak Hizbullah.
Baca Juga: Kamala Harris Ungkap Israel Berhak Untuk Membela Diri
Menurut laporan dari The Times of Israel, langkah-langkah keamanan tambahan usai Israel diserang roket Hisbullah ini telah diterapkan untuk memastikan keselamatan masyarakat di tengah situasi yang semakin tegang.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Times Of Israel