INDOZONE.ID - Tragedi penerbangan kembali terjadi di Brasil, menambah daftar panjang kecelakaan udara yang memakan banyak korban jiwa.
Kali ini, pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Voepass mengalami kecelakaan tragis, mengakibatkan banyak nyawa melayang.
Ini 4 fakta pesawat jatuh di Brasil yang sebagian besar penumpangnya nakes.
Pesawat Tidak Sempat Melaporkan Keadaan Darurat
Marcelo Moreno, yang menjabat sebagai kepala Cenipa (Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan Brasil), mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan awal yang diterima, pesawat naas tersebut tidak sempat menghubungi pengawas lalu lintas udara untuk melaporkan keadaan darurat sebelum kecelakaan terjadi.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di dalam pesawat pada detik-detik terakhir sebelum jatuh.
Ketiadaan komunikasi darurat ini dapat menjadi kunci dalam mengungkap penyebab kecelakaan yang membawa dampak begitu besar.
Baca Juga: Penumpang Ini Selamat dari Pesawat yang Jatuh di Brasil Begini Katanya
Jumlah Penumpang dan Latar Belakang Para Korban
Pada awalnya, Voepass, yang merupakan maskapai terbesar keempat di Brasil berdasarkan pangsa pasar, melaporkan bahwa ada 62 orang di dalam pesawat.
Namun, setelah dilakukan verifikasi lebih lanjut, jumlah tersebut direvisi menjadi 57 penumpang dan 4 awak kabin. Sebagian besar penumpang diketahui membawa dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Brasil.
Dari informasi yang dihimpun, diketahui bahwa beberapa penumpang adalah dokter yang berasal dari Parana dan sedang dalam perjalanan untuk menghadiri sebuah seminar.
Gubernur Parana, Ratinho Junior, dalam keterangannya kepada media, menyatakan keprihatinan mendalam atas kehilangan ini.
“Mereka adalah orang-orang yang sehari-hari menyelamatkan nyawa, tetapi kini mereka kehilangan nyawa mereka sendiri dalam kondisi yang begitu tragis,” ungkapnya.
Insiden ini menjadi sorotan utama di seluruh negeri, terutama karena melibatkan penumpang yang sebagian besar merupakan tenaga medis yang berpengalaman dalam menyelamatkan nyawa orang lain.
Baca Juga: Ngeri! Pesawat di Brasil Berputar-putar Sebelum Jatuh ke Tanah: 61 Penumpang Tewas!
Peran ATR dan Pratt & Whitney dalam Penyelidikan
Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah jenis turboprop yang diproduksi oleh Franco-Italian ATR, perusahaan yang merupakan kolaborasi antara Airbus dan Leonardo. ATR sendiri adalah produsen utama pesawat turboprop regional yang mampu menampung 40 hingga 70 penumpang.
Dalam upaya untuk mengungkap penyebab kecelakaan ini, ATR menyatakan kepada Reuters bahwa mereka telah mengerahkan tim ahli untuk terlibat secara penuh dalam penyelidikan dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk maskapai pelanggan mereka.
Mesin yang digunakan pada pesawat tersebut adalah PW 127 yang diproduksi oleh Pratt & Whitney Canada, anak perusahaan dari RTX Corp. Perusahaan ini juga telah mengonfirmasi bahwa mereka menawarkan bantuan teknis dalam proses penyelidikan.
Keterlibatan dua perusahaan besar dalam penyelidikan ini menunjukkan komitmen serius atas upaya untuk mencari tahu penyebab di balik jatuhnya pesawat tersebut.
Penyelidikan Internasional Melibatkan Negara Prancis dan Kanada
Selain melibatkan tim ahli dari Brasil, penyelidikan atas kecelakaan ini juga akan melibatkan penyidik dari Prancis dan Kanada.
Marcelo Moreno menyatakan bahwa para penyelidik dari kedua negara tersebut akan turut serta dalam proses investigasi untuk memastikan bahwa semua aspek teknis dan operasional diperiksa secara menyeluruh.
Selain itu, otoritas keselamatan dari Eropa juga telah menyatakan kesediaan mereka untuk memberikan bantuan teknis.
Kolaborasi internasional ini diharapkan dapat memberikan jawaban yang jelas dan komprehensif mengenai penyebab jatuhnya pesawat, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Demikian beberapa penjelasan mengenai empat fakta pesawat jatuh di Brasil yang sebagian besar penumpangnya nakes.
Kecelakaan ini mencatatkan diri sebagai yang paling mematikan di Brasil sejak tragedi tahun 2007, di mana 199 orang tewas dalam penerbangan yang dioperasikan oleh TAM.
Insiden tersebut kemudian menjadi pemicu bergabungnya TAM dengan LAN, yang kini dikenal sebagai LATAM Airlines.
Dalam hal ini, TAM merupakan sebuah maskapai penerbangan yang berasal dari Brasil, LAN adalah maskapai penerbangan asal Chile dan sedangkan LATAM adalah hasil penggabungan kedua maskapai tersebut, yang kemudian menjadi salah satu grup penerbangan terbesar di Amerika Latin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewasia.com