Hilang 12 Hari, Bocah Gaza 6 Tahun Hind Rajab Ditemukan Tewas Diserang Israel Usai Minta Dievakuasi
INDOZONE.ID - Bocah Gaza berusia enam tahun, Hind Rajab, ditemukan tewas mengenaskan diserang tentara Israel di kota Gaza, saat dirinya dievakuasi oleh tim penyelamat. Sebelumnya, Hind dilaporkan hilang selama 12 hari.
Melansir The Guardian, kejadian nahas ini terjadi pada 29 Januari 2024, saat Hind pergi dari Gaza bersama bibi, paman, dan sepupunya, menggunakan mobil. Sedangkan ibu dan kakaknya pergi dengan berjalan kaki.
Sayangnya saat di perjalanan, mobil yang mereka tumpangi dihujam tembakan peluru dan menewaskan seluruh penumpang, kecuali Hind.
Hind terjebak di dalam mobil bersama anggota keluarganya yang tewas. Saat itu, dirinya juga sempat menelpon pihak organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) untuk minta pertolongan.
"Saya sangat takut, tolong datang," kata Hind dalam rekaman telepon yang dipublikasikan oleh PRCS.
Baca Juga: Terowongan Hamas di Bawah Markas UNWRA Diduga Memiliki Panjang 700 Meter, Kata Militer Israel
Menerima laporan tersebut, PRCS langsung mengirimkan tim penyelamat yang terdiri dari dua tim medis menggunakan mobil ambulance. Namun, mereka juga harus menunggu sampai tiga jam untuk diberi izin mengakses lokasi Hind.
"Kami menghubungi kementerian kesehatan dan mereka mengoordinasikan akses aman kami dengan pihak berwenang Israel. Kami diberi lampu hijau untuk memindahkan ambulans," kata Rana Al-Faqeh, petugas operator PRCS.
Namun, beberapa saat setelah sampai dilokasi, tim penyelamat PRCS tiba-tiba hilang kontak. Sebelumnya, dalam pantauan komunikasi PRCS, tim pusat mendengar suara tembakan. Langsung setelah ledakan, komunikasi antara tim penyelamat dan pusat PRCS terputus.
Baca Juga: PBB Sebut Kapal Pengangkut Bantuan Makanan Untuk Gaza Milik UNRWA Ditahan Di Pelabuhan Israel
Setelah kejadian tersebut, tim penyelamat serta Hind dinyatakan hilang kontak hingga beberapa hari. Hingga akhirnya, setelah 12 hari kemudian, mobil yang mereka gunakan untuk mengevakuasi Hind ditemukan terbakar habis.
Menanggapi insiden ini, PRCS menyebut Israel dengan sengaja menargetkan serangan terhadap ambulans tersebut.
"Pendudukan sengaja menargetkan kru Bulan Sabit Merah meskipun ada koordinasi sebelumnya tiba di lokasi menyelamatkan Hind," kata Al-Faqeh.
Penulis: Gina Nurulfadilah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian