Senin, 18 DESEMBER 2023 • 10:17 WIB

Austria Jadi Negara Paling Bahagia di Eropa, Jerman dengan Ekonomi Terbesar Malah Paling Tidak Bahagia

Author

Ilustras dua anak yang melompat.

INDOZONE.ID - Eropa, sebagai benua yang kaya dengan keragaman budaya dan ekonomi, menarik perhatian dunia dengan indeks kebahagiaannya.

Sebuah artikel dari The Independent mengungkapkan bahwa Austria menduduki peringkat tertinggi dalam tingkat kebahagiaan di antara 27 negara anggota Uni Eropa tahun lalu, menurut 'Quality of Life Index' yang diterbitkan oleh organisasi statistik Eurostat untuk tahun 2022.

Menurut laporan tersebut, Austria menempati peringkat pertama dengan skor 7,9 dari 10. Sementara itu, Polandia, Finlandia, dan Rumania semuanya mendapatkan skor 7,7 poin, berada di peringkat kedua setelah Austria.

Baca Juga: Israel Salah Tembak 3 Warga Sendiri, Netanyahu Angkat Bicara

Pada sisi lain spektrum, Bulgaria menjadi negara dengan tingkat kebahagiaan terendah, menjadi satu-satunya negara dari 27 dengan skor 5,6, lebih rendah dari 6.

Mengherankan, Jerman, sebagai ekonomi terbesar di Eropa, justru berada di peringkat 26 dengan skor 6,5. Hal ini menarik perhatian, mengingat Jerman sebelumnya meraih skor 7,1 dalam survei tahunan sebelumnya, namun merosot tajam menjadi 6,5 hanya dalam satu tahun.

Disebutkan bahwa penurunan ini konsisten dengan tren survei lain yang menunjukkan penurunan kepuasan hidup warga Jerman.

Peta negara Jerman.

Eurostat mencatat bahwa warga UE cenderung cukup puas dengan kehidupan mereka secara keseluruhan, dengan rata-rata skor 7,1.

Ini hasil yang menarik bahwa negara-negara dengan tingkat pendapatan rendah, seperti Rumania dan Polandia, baru-baru ini menunjukkan tingkat kebahagiaan yang tinggi.

Baca Juga: WHO Secara Resmi Mengakui Noma Sebagai Penyakit Tropis yang Terabaikan

Hal ini juga menunjukkan hubungan kompleks antara kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan subjektif.

Penurunan kebahagiaan di Jerman menjadi sorotan utama, terutama mengingat statusnya sebagai kekuatan ekonomi dominan di Eropa.

Banyak yang berspekulasi bahwa faktor-faktor seperti tekanan pekerjaan, ketidakpastian ekonomi, dan perubahan dalam kehidupan sosial mungkin berkontribusi pada penurunan tersebut.

Meskipun masih menduduki peringkat yang tinggi secara ekonomi, Jerman dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif warganya.

Melalui data ini, muncul pertanyaan penting mengenai kesejahteraan dan kebahagiaan, serta kompleksitas hubungannya dengan faktor-faktor ekonomi.

Austria yang mendominasi dan Jerman yang melihat penurunan signifikan menjadi refleksi dari keragaman pengalaman kesejahteraan di Eropa, dan menjadi panggilan untuk penyelidikan lebih lanjut guna memahami dinamika di balik fenomena ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Independent