Sabtu, 16 DESEMBER 2023 • 12:15 WIB

Ibu di Korea Rata-rata Alami Tekanan Mental saat Anaknya Persiapan Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Author

Suasana ujian masuk perguruan tinggi di Korea

INDOZONE.ID - Sebuah studi terbaru dari South Pacific Adolescent Mental Health Research Institute telah mengungkapkan dampak yang tak terduga terhadap kesehatan mental dan fisik ibu yang memiliki anak di tingkat sekolah menengah atas, khususnya saat persiapan ujian masuk perguruan tinggi anak mereka.

Dalam penelitian berjudul "Sebuah Studi Fenomenologis tentang Pengalaman Ibu SMA tentang Ujian Masuk Perguruan Tinggi Anak-anak Mereka," yang diterbitkan dalam jurnal Educational and Cultural Research, para peneliti melibatkan wawancara mendalam dengan 10 ibu siswa SMA.

Wawancara tersebut membahas pengalaman ibu sepanjang proses persiapan anak-anak mereka dari awal masuk sekolah menengah atas hingga pengumuman hasil ujian.

Baca Juga: Viral Pria Buat Rusuh di Shuttle Bandara Soetta hingga Minta Bus Ditabrakkan, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tekanan emosional yang dialami oleh para ibu meningkat secara signifikan selama masa persiapan ujian. Kecemasan terus berlanjut bahkan setelah pengumuman hasil ujian pertama, mencapai puncaknya pada pengumuman hasil ujian tambahan.

Salah satu ibu mengungkapkan perasaannya, "Ketika saya melihat hasil pertama anak saya, saya hancur. Rasanya ingin menangis tapi tidak bisa."

Reaksi serupa juga diungkapkan oleh sebagian besar partisipan, yang merasakan kekesalan dan kemarahan yang sulit dikendalikan, bahkan hingga kekerasan verbal atau fisik terhadap anak-anak mereka.

Baca Juga: Seorang Wanita di Wamena Tewas Ditikam, Polisi Buru Pelaku yang Kabur

Tidak hanya dari segi emosional, namun fisik juga terpengaruh. Banyak ibu melaporkan gejala fisik seperti sakit kepala, masalah pencernaan, mata kering, rambut rontok, dan gangguan tidur.

Namun, dampak tidak hanya terasa dari dalam diri, tetapi juga dari lingkungan sekitar. Ada persepsi masyarakat yang menekankan bahwa keberhasilan anak adalah tanggung jawab langsung dari ibu.

Seorang ibu mengungkapkan, "Suami dan ibu mertua saya menyalahkan saya atas hasil ujian anak saya. Saya merasa hancur karena mereka mengatakan bahwa saya tidak merawat anak saya dengan baik karena saya bekerja."

Baca Juga: Viral Video Siswi di Sampang Ngaku Dilecehkan Berkali-kali Seorang Kakek, Tak Berani Mengadu karena Diancam

Para penulis studi menekankan bahwa tekanan yang dialami para ibu ini sering kali diabaikan, dan merekomendasikan pembentukan program dukungan khusus yang menargetkan kesehatan mental para ibu selama masa persiapan ujian anak. Mereka juga menegaskan perlunya perubahan persepsi masyarakat terhadap tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka.

Dengan demikian, studi ini menyoroti perlunya kesadaran akan tekanan yang dirasakan oleh para ibu dalam proses persiapan ujian anak, serta pentingnya dukungan yang tepat untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka di masa-masa tegang seperti ini.

Writer: Ananda Fachreza Lubis


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Naver