Demo di Times Square, Pro Israel dan Pro Palestina Terlibat Baku Hantam dan Saling Ludah
INDOZONE.ID - Konflik yang kembali terjadi antara Palestina dan Israel menarik perhatian publik di seluruh dunia tidak terkecuali di Amerika Serikat.
Sejak Sabtu, 8 Oktober 2023, masa pro Islrael dan pro Palestina berkumpul di Times Square, New York untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Nampak dari video yang diunggah oleh channel LLN NYC di Youtube, kedua masa tersebut sudha saling hadap-hadapan.
Baca Juga: Israel Balas Serangan Hamas, Jumlah Korban Tewas di Gaza 232 Orang
Tidak sedikit dari mereka saling melontarkan kecaman satu sama lain.
Para pendukung Israel mengutuk serangan udara dan darat yang terjadi awal Sabtu, yang mendorong Israel untuk menyatakan perang.
"Orang Yahudi dan Israel adalah orang-orang yang kuat. Kami akan mengatasi ini, dan kami akan berhasil," kata demonstran pro-Israel Sarrah Libson dikutip dari CBS New York.
Sementara itu, para pendukung Palestina terus menerikan kemerdekaan Palestina.
"Tidak ada perdamaian yang dapat dicapai tanpa kesetaraan dan keadilan bagi semua manusia," kata pendukung Palestina Fadi Atshan.
Baca Juga: Warga Israel Paksa Masuk Al-Aqsa untuk Rayakan Tahun Baru Yahudi
"Di abad ini, di abad ke-21, tidak ada tempat bagi kebencian seperti ini. Kami memiliki perbedaan. Satu-satunya cara kita bisa bekerja sama dan hidup bersama adalah jika kedua belah pihak ingin menciptakan perdamaian," kata pengunjuk rasa lain, Steigmann.
Unjuk rasa akhirnya berpindah ke Second Avenue. Petugas NYPD berjaga dengan sepenuh tenaga dan ada penghalang untuk mencegah kekerasan.
Sayangnya, bentrokan tidak dapat dihindarkan. Kedua massa pendukung tersebut sempat saling serang dan baku hantam menggunakan tangan kosong dan tiang bendera yang mereka bawa.
Tidak hanya serangan fisik, kedua massa tersebut juga saling melontarkan serangan verbal dan juga saling meludahi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: CBS News