Kategori Berita
Media Network
Minggu, 19 JANUARI 2025 • 18:51 WIB

Mantan Pegawai CIA Akui Bocorkan Rencana Israel Serang Iran

Mantan pegawai CIA, Asif William Rahman membocorkan serangan Israel ke Iran.

INDOZONE.ID - Seorang mantan pegawai Badan Intelijen Pusat (CIA) mengaku bersalah karena membocorkan dokumen rahasia, tentang rencana Israel untuk menyerang Iran pada 2024.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (17/01/2025), Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan Asif William Rahman, mengaku bersalah atas dua tuduhan yang terkait dengan pertahanan nasional mengenai penyimpanan dan penyebaran informasi rahasia yang disengaja.

Ia dijadwalkan dijatuhi hukuman pada 15 Mei 2025dan terancam menghadapi hukuman maksimum 10 tahun penjara untuk kedua tuduhan tersebut.

"Rahman mengkhianati kepercayaan rakyat Amerika dengan secara melawan hukum membagikan informasi pertahanan nasional rahasia yang telah ia sumpah untuk lindungi," kata Asisten Jaksa Agung Matthew G. Olsen dalam pernyataan tersebut melansir Al Jazeera, Minggu (19/1/2025).

“Pengakuan bersalah hari ini menunjukkan bahwa Departemen Kehakiman tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk segera menemukan dan secara agresif mengadili mereka yang merugikan Amerika Serikat dengan membocorkan rahasia keamanan nasional secara ilegal,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu: Israel Berhak Lanjutkan Perang jika Diperlukan dengan Dukungan AS

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Punya Akses Rahasia Tingkat Tinggi

FBI menangkap Rahman, yang merupakan karyawan CIA sejak 2016 dan memiliki izin keamanan Rahasia Tingkat Tinggi di Kamboja pada bulan November.

Media AS melaporkan pada saat itu bahwa pejabat Amerika menuduhnya membocorkan dokumen yang disiapkan oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA), yang menganalisis gambar dan informasi yang dikumpulkan oleh satelit mata-mata AS.

NGA juga melakukan pekerjaan untuk mendukung operasi militer rahasia AS.

Dokumen rahasia tersebut muncul pada bulan Oktober di aplikasi Telegram. Di situ tercatat bahwa Israel sedang memindahkan aset militer ke suatu tempat untuk melakukan serangan militer sebagai respons terhadap serangan rudal balistik oleh Iran pada tanggal 1 Oktober.

Baca Juga: Ketegangan dengan Iran Memanas Setelah Israel Melakukan Serangan Udara di Suriah

Iran mengatakan peluncuran itu dilakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran, serta pembunuhan seorang pejabat militer senior Iran.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Al Jazeera

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mantan Pegawai CIA Akui Bocorkan Rencana Israel Serang Iran

Link berhasil disalin!