Pidato Presiden Joe Biden di NAACP Nasioanal Convention
INDOZONE - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menggelar pidato pertamanya pada Selasa, (16/7/2024) setelah upaya pembunuhan terhadap saingannya Donald Trump.
Meratapi betapa memanasnya politik, namun kembali beralih ke serangan tajam terhadap klaim dan profosal kebijakan mantan presiden itu, menghindari serangan pribadi namun pada satu titik menuduhnya "Berbohong Seperti Setan."
"Dengan sunguh-sunguh saya merasa terhormat berada di sini pada saat tegang di negara ini," ujarnya, saat menyampaikan pidato di Konvensi Nasional NAACP, merujuk kepada penembakan pada hari sabtu yang terjadi hanya tiga hari sebelumnya.
"Ini adalah saat yang tegang hanya beberapa hari setelah percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump, kami bersyukur beliau tidak mengalami luka serius," kata Biden. "Kami terus mendoakan beliau dan keluarganya. Ini saatnya untuk percakapan penting di negara ini."
"Politik kita sudah terlalu memanas," lanjutnya. "Seperti yang saya katakan di Oval Office pada Minggu malam, saya tegaskan sepanjang masa kepresidenan saya, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menurunkan suhu dan mengutuk kekerasan dalam bentuk apapun. Kamu harus ingat, di Amerika kita bukan musuh, kita adalah teman, kita adalah tetangga."
Baca Juga: Banyak Hilangkan Nyawa Manusia, Joe Biden Gak Mau Lagi Ngobrol dengan Vladimir Putin
Tetapi, Biden tidak menahan diri untuk terus-menerus mengkritik mantan presiden dalam pidatonya selama 30 menit, dengan mengatakan bahwa "hanya karena anda harus menurunkan suhu, bukan berarti kita harus berhenti mengatakan kebenaran tentang siapa anda, apa yang anda sudah lakukan, dan apa yang akan anda lakukan."
Biden menggunakan penembakan pada hari Sabtu untuk meluncurkan ke dalam sebuah kecaman keras terhadap kekerasan senjata di Amerika, dan ia juga menyebut dampak kekerasan senjata terhadap anak-anak
"Anda tahu, rasa sakit, harga dari kekerasan. Anda mengerti jika anda akan berbicara tentang melawan kekerasan, anda harus melawan semua bentuk kekerasan." kata Biden, saat berbicara kepada anggota NAACP, sebelum menyebutkan peeristiwa kekerasan lainnya yang mencolok, termasuk pembunuhan George Floyd, dan peristiwa 6 Januari 2021.
Biden memastikan akan mengarahkan Dinas Rahasia AS untuk meninjau kembali prosedur keamanan jelang Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini. Usai penembakan itu, Trump memang memutuskan untuk langsung terbang dari Pennsylvania ke Milwaukee untuk mengikuti konvensi partainya.
Baca Juga: Joe Biden Diduga Idap Parkinson Jelang Pemilu AS, Gedung Putih: Itu Tidak Benar!
Sementara itu, Trump melalui media sosial miliknya, Truth Social, juga menyerukan soal persekutuan. Trump menyebut di situasi seperti ini, persatuan adalah hal yang penting dan masyarakat Amerika tidak boleh membiarkan "Kejahatan Menang."
Akibat penembakan ini, satu orang tewas dan dua lainnya terluka. pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, yang baru saja berusia 20 tahun ditembak mati oleh tim pengamanan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Abcnews.go.com, Truth Social