Capai Rekor Terpanas, PBB Peringatkan Dunia Diambang 'Kiamat' Akibat Pemasan Global

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Unsplash/Matt Howard)

INDOZONE.ID - Badan Cuaca PBB (WMO) mengungkap bumi tengah diambang 'kiamat' mengutip laporan peningkatan pemanasan global memecahkan rekor tertinggi di banding tahun lalu. Padahal 2023 disebut sebagai tahun terpanas yang pernah terjadi di bumi.

Berdasarkan laporan State of the Global Climate yang dirilis WMO pada Selasa (19/3/2024) suhu rata-rata di dekat permukaan sudah mencapai 1,45 derajat Celcius. Padahal ambang batas yang disepakati dunia maksimal 1,5 derajat Celcius.

"Belum pernah kita sedekat ini, dengan batas bawah 1,5 ° C dari perjanjian Paris tentang perubahan iklim," kata Caleste Saulo, sekretaris jenderal WMO yang dilansir dari AP News.

Baca Juga: Pemanasan Global dan Pemompaan Air Tanah Berlebih Jadi Alasan Jakarta Bisa Tenggelam pada Tahun 2050

Dalam temuan WMO, pada 2023 hampir semua perairan laut mengalami kondisi gelombang panas setidaknya satu kali dalam setahun. Hal ini tentu menganggu kehidupan laut dan mata pencaharian di seluruh benua. 

Selain itu pelelehan gletser di antartika dilaporkan turun ke level terendah. Bahkan fenomena tersebut menjadi rekor kehilangan es paling banyak yang pernah terjadi sejak 1950.

Baca Juga: Pemanasan Global Picu Beragam Bencana Alam, Ini Kata Pj Gubernur DKI Jakarta

WMO memperingatkan dunia mengenai hal ini sebagai 'peringatan merah'. Pasalnya, rekor kenaikan suhu bumi di tahun ini diprediksi akan terus bertambah dan bahkan bisa mengalahkan rekor-rekor sebelumnya.

"Januari adalah Januari terpanas dalam catatan. Jadi rekornya masih dipecahkan," kata Omar Baddour, kepala pemantauan iklim WMO.

Penulis: Gina Nurulfadilah