Kategori Berita
Media Network
Selasa, 06 FEBRUARI 2024 • 20:20 WIB

Polisi di India Tangkap dan Tahan Burung Merpati yang Diduga Mata-Mata dari Cina dan Kini Telah Dibebaskan

Ilustrasi burung merpati sebagai mata-mata

INDOZONE.ID - Seekor merpati yang diduga mata-mata Tiongkok dilepaskan ke alam liar setelah mendapat informasi bersih dari polisi. Secara historis, merpati adalah hewan paling terkenal yang digunakan untuk spionase.

Polisi membersihkan dan melepaskan seekor merpati mata-mata Tiongkok yang dicurigai pada tanggal 30 Januari setelah delapan bulan ditahan di Mumbai.

Dilansir dari Newstalk, merpati itu ditangkap pada Mei 2023 di dekat pelabuhan Mumbai dengan dua cincin diikatkan di kakinya, membawa kata-kata yang mirip bahasa Mandarin.

Baca Juga: Ganjar Usulkan KH Syaikhuna Jadi Pahlawan Nasional: Mengenang Perjuangan Ulama Pejuang Kemerdekaan!

Polisi mencurigai mereka terlibat dalam spionase dan mengambilnya, kemudian mengirimkannya ke Rumah Sakit Hewan Bai Sakarbai Dinshaw Petit di Mumbai,” tambahnya. 

Merpati tersebut akhirnya dibebaskan ketika diketahui bahwa tersangka mata-mata tersebut adalah seekor burung balap perairan terbuka dari Taiwan yang melarikan diri dan mencapai India.

Ini bukan pertama kalinya seekor merpati ditahan atas tuduhan spionase. Pada bulan Maret 2023 dua ekor merpati lainnya ditangkap karena dicurigai memata-matai di daerah Puri Odisha.

Baca Juga: Kenapa Raja Charles Ungkap Dirinya Mengidap Penyakit Kanker, Ternyata Ini Alasannya!

Hal ini dikarenakan merpati tersebut memiliki label yang terpasang di kakinya, salah satu label tersebut memiliki ukiran “REDDY VSP DN” merpati lainnya memiliki perangkat yang tampak seperti kamera dan mikrochip yang terpasang di kakinya.

Merpati Merupakan Hewan Mata-Mata Yang Terkenal

Secara historis, merpati adalah hewan paling terkenal yang digunakan untuk spionase. Selama Perang Dunia I, merpati dipasangi kamera kecil dan dilepaskan ke wilayah musuh, menurut laporan spymuseum.

Kamera kecil itu berbunyi 'klik' saat burung itu terbang melintasi wilayah musuh. Karena kecepatan dan kemampuan mereka untuk kembali ke markas apapun cuacanya, merpata tersebut juga bertugas mengirimkan pesan melalui garis musuh.

Baca Juga: Jubir Capres 02 Sebut Isu Prabowo Subianto Penculik Bagaikan Kaset Rusak: Selalu Diulang Saat Pemilu

Tingkat keberhasilan metode ini berarti 95% merpati telah menyelesaikan pengirimannya dan terus digunakan untuk spionase hingga tahun 1950-an, tambah pihak museum.

Seekor merpati terkenal bernama Cher Ami, yang misi terakhirnya adalah pada 14 Oktober 1918, di mana ia membantu menyelamatkan 194 tentara dari batalion yang dikepung dalam perang melawan Jerman.

Cher Ami tertembak di bagian kaki dan dadanya oleh tembakan musuh tetapi berhasil mengembalikan pesan tersebut ke lotengnya, karena pesan tersebut tergantung di kakinya yang terluka. Cher Ami meninggal pada 13 Juni 1919 akibat luka yang dideritanya selama misinya.

Baca Juga: Tragedi KDRT di Pulau Bangka: Pelaku Meninggal Ditembak Polisi, Ibu Nurlela Berjuang untuk Hidup

Ia dianugerahi Croix de Guerre Prancis dengan palem bersama dengan penghargaan anumerta lainnya. Itu juga diberikan penghargaan terbesar untuk diberikan kepada pahlawan pemberani mana pun: menjadi taksidermi.

Mata-Mata Hewan Lainnya

Dalam beberapa tahun terakhir, hewan selain merpati juga digunakan untuk spionase. Perang Dingin mendorong banyak negara untuk mencoba memasukkan banyak hewan ke dalam program spionase mereka.

Salah satunya adalah lumba-lumba, yang telah dilatih oleh Angkatan Laut AS sejak tahun 1960-an untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau bawah air, menurut smithsonianmag.

Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Ditabrak Kereta Api di Kawasan Cipinang

Angkatan Laut AS juga menggunakan singa laut sebagai penglihatan mereka untuk mengambil ranjau tak bersenjata dan material lainnya, menurut laporan Businessinsider.

Mungkin salah satu hewan paling tak terduga yang dibawa ke dalam spionase adalah kucing. Dalam apa yang sekarang disebut proyek Acoustic Kitty, CIA berusaha menggunakan kucing sebagai alat pendengar, dilansir dari warfarehistorynetwork dengan buku yang berjudul 'Beasts of War’.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Newstalk

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Polisi di India Tangkap dan Tahan Burung Merpati yang Diduga Mata-Mata dari Cina dan Kini Telah Dibebaskan

Link berhasil disalin!