Kategori Berita
Media Network
Jumat, 15 DESEMBER 2023 • 13:45 WIB

Peringatan Keras Iran Kepada AS Atas Rencana Pembentukan Satgas Maritim di Laut Merah

Ilustrasi kapal

INDOZONE.ID - Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani telah memperingatkan bahwa satuan tugas multinasional yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk melindungi pelayaran di Laut Merah akan menghadapi masalah yang luar biasa.

Pernyataan Ashtiani muncul setelah pekan lalu AS menyatakan rencana dengan negara-negara lain untuk membentuk satuan tugas menyusul rangkaian serangan yang dilakukan oleh Houthi di Yaman kepada kapal-kapal di Laut Merah.

Menurut Kantor Berita resmi Mahasiswa Iran (ISNA) Ashtiani juga menegaskan jika tidak ada seorang pun yang bisa mengambil tindakan di wilayah di mana Iran dan sekutunya memiliki dominasi.

Baca Juga: Polisi Beberkan Kronologi Truk Bermuatan Kertas Terbakar Hebat di Tol Dalkot Pagi Tadi

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan Prancis, Inggris dan Israel terkait pembentukan satuan tugas maritim yang akan bertugas untuk memastikan perjalanan kapal yang aman di Laut Merah khususnya di Selat Bab-el-mandeb yang dianggap sebagai satu-satunya gerbang masuk atau keluar dari Laut Merah.

Rute pelayaran di Laut Merah dianggap sebagai salah satu rute pelayaran paling sibuk di dunia di mana lebih dari enam juta barel minyak melewati perairan ini untuk menuju ke Eropa.

Serangan Houthi kepada kapal-kapal di Laut Merah dilatarbelakangi atas upaya mereka dalam membantu Palestina dalam konflik Israel – Hamas. Mereka melakukan serangan-serangan kepada kapal-kapal yang menuju Israel dan sekutu-sekutunya.

Baca Juga: Kebakaran Rumah di Kalideres Tewaskan Lansia, Menantu Jadi Tersangka

Serangan ini meningkat dengan penangkapan kapal Galaxy Leader kemudian memuncak dengan serangan roket dan drone terhadap kapal kargo komersial tak bersenjata dan kapal angkatan laut bersenjata milik Amerika.

Sebagai tanggapan, Angkatan laut Amerika dan Prancis telah memperkuat militer mereka di Laut Mereka untuk melindungi kapal-kapal dari resiko ppenyitaan atau serangan Houthi.

Namun tampaknya Houthi yang memiliki sejarah menyerang kapal-kapal di Laut Merah memiliki taktik tersendiri sehingga membuat banyak sekali negara yang terpaksa mundur dari Perairan Yaman seperti Arab Saudi.

Writer: Ananda Fachreza Lubis


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Peringatan Keras Iran Kepada AS Atas Rencana Pembentukan Satgas Maritim di Laut Merah

Link berhasil disalin!