Presiden AS Didesak Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Biden: Dijeda Saja Dulu

Joe Biden

INDOZONE.ID - Presiden AS Joe Biden menyuarakan untuk jeda terhadap konflik Israel dan Hamas yang dimulai sejak 7 Oktober 2023. Ini disampaikan Biden saat dia didesak untuk serukan gencatan senjata saat dia berkampanye di Minnesota, AS, Rabu (1/11/2023).

“Saya pikir kita perlu jeda. Jeda berarti memberikan waktu untuk membebaskan para tahanan,” ujar Biden.

“Saya adalah orang yang meyakinkan Bibi (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) untuk menyerukan gencatan senjata agar para tahanan bisa keluar. Saya adalah orang yang berbicara dengan (Presiden Mesir Abdel Fattal El) Sisi untuk meyakinkan dia agar membuka pintu (perbatasan Rafah),” tambah dia.

Baca Juga: Ingin Anak Muda Terlibat dalam Politik, Ganjar: Mereka sangat Kreatif dan Inovatif

Biden melanjutkan bahwa kondisi yang terjadi saat ini sangat sulit bagi kedua negara tersebut. Dia pun terang-terangan mendukung solusi dua negara yang sudah dicetuskan sejak 1967.

“Ini sangat rumit bagi Israel. Ini juga sangat rumit bagi dunia Muslim … Saya mendukung solusi dua negara, saya sudah mendukungnya sejak awal,” kata Biden.

Dikutip dari laman Gedung Putih, Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Emilie Simons pada Rabu menyatakan bahwa Washington terus melakukan negosiasi untuk menjamin pembebasan semua sandera, mengevakuasi warga AS dari Gaza, serta meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil, dan menciptakan "jeda kemanusiaan" untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang dihadapi warga sipil Palestina.

Baca Juga: Update Harga BBM Per Bulan November, Ada Penurunan Harga Gak Ya?

Sejauh ini, AS selalu menolak membahas gencatan senjata karena dianggap hanya akan menguntungkan Hamas. Gedung Putih menyatakan bahwa gencatan senjata bukanlah solusi yang tepat.

Israel telah meningkatkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran serangan udara berkelanjutan sejak kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober.