Seorang tentara Israel tengah melakukan penjagaan di Kota Jenin, Palestina
INDOZONE.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, mengatakan bahwa dia memberikan kebebasan bertindak kepada tentara untuk menangani Kota Jenin di Palestina.
"Mulai pagi ini, IDF (tentara Israel) dan Shin Bet (dinas intelijen dalam negeri) memiliki kebebasan bertindak yang di Jenin," kata Gallant, seperti INDOZONE sadur dari REUTERS, Kamis (6/7/2023).
Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Disebut Layak Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024
Tentara Israel mundur dari Jenin pada Rabu pagi dan mengakhiri operasi militer terbesarnya di kota Tepi Barat itu dalam lebih dari 20 tahun.
Sedikitnya 12 warga Palestina tewas dan lebih dari 140 orang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Lima di antara korban jiwa adalah anak di bawah umur.
"Dari sudut pandang kami, ini bukanlah akhir dari cerita. Sama seperti kami bertindak dengan kekuatan di sini, kami akan bertindak setelah ini dengan kekuatan apa pun yang dibutuhkan di tempat tertentu atau di seluruh kamp pengungsi," kata Gallant.
Baca Juga: Provinsi Jateng dan Chung Cheong Bok-Do Teken Kerja Sama, Ini Harapan Ganjar Pranowo
Gallant pun mengeklaim bahwa tujuan operasi Israel telah tercapai sepenuhnya. Dia juga menyebut bahwa tentara telah menghancurkan puluhan lokasi di dalam kamp-kamp pengungsi di Jenin, termasuk di antaranya bengkel untuk memproduksi bahan peledak.
Serangan Israel itu memicu gelombang kecaman dari beberapa negara, antara lain Turki, Yordania, Mesir, Indonesia, Arab Saudi, dan Pakistan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters