Sabtu, 29 MARET 2025 • 03:25 WIB

Target Rampung Revitalisasi Juli 2025, DIY Bakal Punya Pasar Ayam Higienis Pertama di Indonesia

Author

Wapres Gibran Rakabuming Raka bersama Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengenakan rompi proyek saat meninjau revitalisasi Pasar Terban, pada Jumat (28/3/2025)

INDOZONE.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana setelah Pasar Terban direvitalisasi, lantai bawah adalah untuk kegiatan pasar rakyat dan unggas ayam hidup.

Hal itu sesuai dengan target pemerintah untuk menjadikan Pasar Terban sebagai pasar ayam higienis pertama di Indonesia.

"Di sini ada muatan pasar hewan, ayam khususnya dan sekaligus pemotongannya. Jadi satu-satunya pasar yang include antara pasar hewan dan pemotongannya ya disini. Tidak ada di pasar," ujarnya saat ditemui usai mendampingi Wapres Gibran di Pasar Terban, pada Jumat (28/3/2025).

Pasar Terban Bukan Beban Depo

"Oleh karena itulah, kami ingin pasar ini betul-betul menjadi satu-satunya pasar SNI yang ada di Kota Jogja bahkan di DIY ya," ucapnya.

Dengan demikian, Hasto kembali memastikan pengolahan limbah pun sudah termasuk dalam proyek revitalisasi Pasar Terban.

"Pasar ini sudah include dengan pengolahan limbah seperti sudah ada drainase, ada peresapan karena kan ini kan sisinya kedap ya. Kemudian ada pengolahan limbahnya serta pengelolaan sampah organik dan anorganiknya, terminate ada di belakang. Jadi nanti buangnya tidak lagi ke depo (tidak akan membebani depo)," jelasnya.

Diketahui, untuk lantai dua rencananya digunakan oleh pedagang kaki lima yang mana inj dari hasil penataan kota khususnya di Kemantren Gondokusuman.

BACA JUGA Dua Bulan Dagangan Sepi, Pedagang TM 2 Mengadu di Open House Walikota Yogya Hasto Wardoyo, Ini Hasilnya

Pada lantai tiga untuk meeting point, food court dan lain-lain. Total selama ini ada sekitar 450 pedagang di Pasar Terban. 

Pasar Terban ditargetkan selesai sesuai waktu yang direncanakan yakni 14 Juli 2025.

BACA JUGA Walikota Yogya Hasto Wardoyo Pastikan Depo-depo Sampah Terangkut dan Bersih

"Target selesai akhir Juli 2025. Karena pedagangnya kan sudah nunggu terlalu lama di relokasi. Kalau benar-benar selesainya akhir Juli, harapan saya Agustus atau September itu sudah mulai operasional," pungkas Hasto.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung