INDOZONE.ID - AS menanyakan kepada Negara-Negara di Eropa terkait apa yang mereka butuhkan dari Washington, untuk berpartisipasi dalam pengamanan Ukraina.
Hal ini disampaikan dengan mengirimkan sebuah dokumen, Demarche diplomatik yang dikirim pekan lalu.
Dokumen tersebut berisikan enam poin dan pertanyaan, termasuk mengenai negara mana yang dapat memberikan jaminan, siapa yang bersedia mengerahkan pasukan ke Ukraina sebagai bagian dari penyelesaian damai, serta perkiraan ukuran kekuatan yang dipimpin Eropa.
"Dukungan apa saja dari AS yang dianggap perlu oleh pemerintah Anda untuk berpartisipasi dalam pengaturan keamanan ini? Sumber daya jangka pendek dan jangka panjang apa yang dibutuhkan dari AS?" demikian salah satu pertanyaan dalam dokumen tersebut, dilansir dari Reuters, Senin (17/2/2025).
Baca Juga: Ukraina dan Rusia Saling Tuduh soal Serangan di Sekolah Asrama Kursk
Menanggapi dokumen tersebut, negara-negara di Eropa menyambut dengan sangat baik.
Mereka juga menyebut bahwa mereka hanya dapat memberikan jaminan keamaan untuk Ukraina, jika mereka diberi dukungan oleh AS.
Dua diplomat Eropa menyebutkan masih terjadi perdebatan di antara negara-negara Eropa mengenai bagaimana mereka akan merespons permintaan AS.
Namun, beberapa pihak menilai bahwa jawaban sebaiknya diberikan secara kolektif.
Dokumen tersebut juga menanyakan negara-negara Eropa atau pihak ke-tiga mana yang dapat, atau bersedia berpartisipasi dalam perjanjian keamanan, serta apakah mereka siap mengerahkan pasukan ke Ukraina sebagai bagian dari penyelesaian damai.
Baca Juga: Presiden Rusia dan Iran Menandatangani Perjanjian Kemitraan di Moscow
"Jika pasukan negara ke-tiga dikerahkan ke Ukraina sebagai bagian dari perjanjian damai, berapa jumlah pasukan yang dianggap diperlukan? Bagaimana dan di mana pasukan ini akan ditempatkan, serta untuk berapa lama?" isi lanjutan dokumen tersebut.
Selain itu, negara-negara Eropa juga diminta menyampaikan langkah-langkah yang perlu dipersiapkan AS, sekutu, dan mitra, jika Rusia menyerang pasukan yang dikerahkan.
Dokumen itu turut mempertanyakan kesiapan pemerintah Eropa dalam meningkatkan sanksi terhadap Rusia, termasuk memperketat penegakan sanksi yang sudah ada.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters