Rabu, 12 FEBRUARI 2025 • 13:22 WIB

Jokowi Klarifikasi soal Isu Cawe-Cawe di Pemerintahan Prabowo: Kepemimpinan Prabowo Dinilai Sudah Baik

Author

Wawancara eksklusif Najwa Shihab dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah

INDOZONE.ID - Polemik seputar dugaan campur tangan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi dalam pemerintahan Prabowo Subianto kembali mencuat di publik.

Menanggapi isu tersebut, Jokowi mengundang presenter kondang, Najwa Shihab untuk wawancara eksklusif di kediamannya di Solo, Jawa Tengah.

Dalam wawancara tersebut Jokowi dengan tegas membantah bahwa dirinya berperan sebagai 'Cawe-Cawe' atau ikut campur dalam kebijakan-kebijakan Prabowo Subianto.

Baca Juga: PBB: Bantuan ke Gaza Meningkat Sejak Gencatan Senjata Termasuk Perlengkapan Tempat Tinggal

Bahkan, Jokowi memberikan pujian terhadap kepemimpinan Prabowo, yang dinilai sudah baik dan berjalan dengan efektif.

"Enggak, tidak baik saya kira. nanti dikatakan intervensi atau dikatakan cawe-cawe, beliau pemimpin kita saat ini yang sangat baik," ucap tegasnya, dalam video yang diunggah di YouTube Najwa Shihab.

"Saya melihat kepemimpinan Pak Prabowo sangat baik," papar Jokowi.

Baca Juga: Anggaran Komdigi Kena Pangkas, TVRI Kurangi Biaya Operasional Siaran dan Pemancar

Menurutnya, dari hasil survei tingkat kepuasan publik mencapai sekitar 80 persen lebih, yang menunjukkan bahwa kebijakan seperti program makan bergizi gratis dan penghapusan utang UMKM diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Kita lihat dari kebijakan-kebijakan, baik yang berkaitan dengan makan bergizi gratis, kemudian penghapusan utang UMKM, itu juga sangat bagus," kata Jokowi.

"Sehingga, approval ratingnya Pak Prabowo sangat bagus," sambungnya.

Dalam wawancara ini, Najwa Shihab juga menanyakan ke Jokowi perihal kinerja anaknya, Gibran sebagai Wakil Presiden.

Namun, Jokowi enggan memberikan penilaian. Menurutnya, biarlah masyarakat Indonesia yang menilai bukan dirinya.

"Tapi nasehat yang kerap bapak berikan ke Mas Gibran ada ga pak? Dari pengalaman bapak jadi orang nomor satu dan melihat orang nomor dua?" tanya Najwa, dalam wawancara eksklusif di channel YouTubenya.

Lalu, Jokowi menyebutkan Gibran harus memiliki sikap 'Ojo Kemajon' sebagai Wakil Presiden.

"Kalau orang Jawa bilang, ojo kemajon, karena secara konstituasi memang wakil presiden itu adalah mendampingi presiden atau membantu presiden apabila diminta," ungkap Jokowi.

Lantas, apa sih itu Ojo Kemajon? Ojo Kemajon merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti jangan terlalu maju, jangan kelewatan atau jangan melebihi batas.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube/Najwa Shihab