INDOZONE.ID – Warga Dusun Gudang, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota, Jawa Tengah, dikejutkan dengan penemuan ular piton sepanjang lebih dari empat meter di kebun belakang rumah warga.
Ular besar itu ditemukan saat sejumlah pekerja sedang membersihkan area tersebut.
Keberadaan piton ini langsung menimbulkan kekhawatiran karena lokasinya tak jauh dari kandang ayam milik warga.
Pemilik kandang, Aninda Indrastiwi, mengaku sudah sering melihat ular berkeliaran di sekitar kebunnya.
"Awalnya itu keluargaku membersihkan kebun ini dengan jasa, terus mas-mas yang membersihkan kebun ini bilang ada ular besar dan langsung saya telepon ke damkar Boyolali," ujar Aninda, Senin (10/2/2025).
Baca Juga: Hujan Es dan Angin Kencang Terjang Boyolali, Sejumlah Rumah Rusak Tertimpa Pohon
Menurutnya, area kebun yang rimbun sering menjadi tempat munculnya ular. Ia bahkan mencurigai piton tersebut sudah memangsa beberapa hewan ternaknya.
"Dulu ada angsa swang yang sempat hilang. Kemungkinan dimakan ular, karena bangkainya juga nggak ada," tambahnya.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Alam, BPBD Boyolali Dirikan Posko Siaga Darurat Bencana
Musim Hujan, Piton Makin Sering Masuk Permukiman
Musim hujan seperti sekarang membuat ular lebih sering keluar mencari mangsa. Terutama di area yang masih rimbun dan lembap, seperti di sekitar Kali Gedhe, yang tak jauh dari lokasi penemuan piton ini.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) Boyolali yang datang ke lokasi awalnya mengalami kesulitan mengevakuasi ular tersebut.
Piton sempat melilit dan berontak sebelum akhirnya berhasil diamankan dalam waktu sekitar 10 menit dengan bantuan warga.
"Tadi dapat laporan dari warga Gudang, dan kita tindak lanjuti ke lokasi. Ternyata di semak-semak kebun tersebut ada ular piton besar, panjangnya sekitar empat meter dengan berat sekitar tiga puluh kilogram," ungkap Sartono, petugas damkar Boyolali.
Ia menambahkan, informasi dari warga menyebutkan bahwa ular ini sudah memangsa tiga ekor angsa dalam beberapa minggu terakhir.
Laporan Ular Meningkat
Petugas damkar Boyolali mencatat peningkatan laporan terkait keberadaan ular di permukiman warga sejak awal 2025.
Pada Januari, hampir setiap hari ada dua hingga tiga laporan. Memasuki Februari, frekuensinya tetap tinggi, termasuk penemuan piton ini.
Ular-ular yang berhasil ditangkap, nantinya akan dilepasliarkan ke lokasi yang jauh dari permukiman agar tidak lagi membahayakan warga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung