Senin, 10 FEBRUARI 2025 • 22:42 WIB

Operasi Keselamatan Progo 2025 Dimulai, Warga Diimbau Pakai Helm Walau Jarak Tempuh Dekat

Author

Operasi Keselamatan Progo-2025 resmi berlangsung mulai hari ini, Senin (10/2/2025).

INDOZONE.ID - Operasi Keselamatan Progo 2025 resmi dimulai hari ini, Senin (10/2/2025).

Polda DIY menggelar apel pasukan sebagai tanda dimulainya operasi yang akan berlangsung selama 14 hari, hingga 23 Februari 2025.

Sebanyak 1.470 personel dikerahkan dalam operasi ini.

Rinciannya, 283 personel dari Polda DIY dan 1.187 personel lainnya berasal dari jajaran Polresta.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Dengan didukung oleh stakeholder terkait, tentunya langkah-langkah Kepolisian ini dilakukan demi keselamatan bagi diri pengguna jalan maupun pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Tambah Puluhan E-TLE hingga Kirim Surat Tilang Via WA, Polisi Klaim Bisa Tertibkan Lalin Jakarta Dalam Waktu 6 Bulan

Angka Pelanggaran Lalu Lintas Masih Tinggi

Berdasarkan data Ditlantas Polda DIY sepanjang 2024, jumlah pelanggaran lalu lintas tercatat mencapai 204.754 kasus.

Dari angka tersebut, sebanyak 87.093 pelanggar dikenai tilang, sementara 117.661 lainnya hanya mendapat teguran.

Sementara itu, jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 7.176 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 436 orang.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Belasan Korban Tumbang Sampai Mobil Terbakar

Pendekatan Persuasif, Tapi Tilang Tetap Berlaku

Dalam Operasi Keselamatan Progo 2025, polisi akan mengedepankan langkah preemtif dan preventif.

Namun, penindakan tetap dilakukan terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Meskipun kami mengedepankan penindakan bersifat persuasif berbentuk teguran simpatik, namun demikian pada kriteria pelanggaran tertentu yang sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas akan kita lakukan penilangan,” jelas Kombes Ardi.

Ia juga mengajak masyarakat lebih disiplin dalam berkendara, termasuk soal penggunaan helm.

Terutama dalam penggunaan helm, masih banyak masyarakat yang beralasan karena perjalanan yang ditempuh tidak terlalu jauh, akan tetapi bukan jarak itu yang harusnya diukur, namun jarak kepala dengan aspal yang harus kita antisipasi bersama agar menjadi salah satu cara untuk meminimalisir fatalitas apabila terjadi kecelakaan,” tutupnya.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers