Selasa, 04 FEBRUARI 2025 • 09:24 WIB

6 Warga Hilang Akibat Banjir Bandang Terjang Bima

Author

Jembatan putus imbas banjir bandang terjang Bima, NTT

INDOZONE.ID - Enam wwrga hilam akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

"Kami baru menemukan dua orang, sementara enam lainnya masih dalam pencarian," ujar Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, mengutip Antara (4/2/2025).

Korban yang masih belum ditemukan antara lain Ibrahim (80), Aisah (3), Ariani (35), Fahri (4), Algifari (4), dan Juliana (30).

Mereka semua adalah warga Nanga Wera.

Sementara itu, dua korban yang lebih dulu ditemukan, Burhan (40) dari Nunggi dan Hermawati (40) dari Wora, telah dinyatakan meninggal dunia akibat longsor dan banjir bandang.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Merangin -Jambi, Warga Diimbau Waspada

Tim Gabungan Dikerahkan

Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Tagana, BPBD, TNI, Polri, Tim SAR, Satpol PP, serta warga setempat.

Selain itu, Dinas Sosial NTB juga sudah mengirimkan bantuan logistik ke wilayah terdampak.

"Bantuan logistik sudah diberangkatkan ke Wera untuk membantu masyarakat yang terdampak," kata Ahsanul Khalik.

Baca Juga: Polisi Beberkan Fakta Pesta Seks Sesama Jenis di Hotel Rasuna Sahid

Bantuan tersebut mencakup kebutuhan pokok bagi 36 keluarga, termasuk 40 kasur, 80 selimut, 40 paket perlengkapan keluarga, 20 peralatan dapur, 40 kidware, 7 tenda keluarga, serta 350 paket makanan siap saji.

Selain itu, makanan khusus anak-anak juga disiapkan. Untuk kebutuhan beras, perhitungan akan dilakukan langsung di lokasi oleh tim yang bertugas.

Pemerintah juga tengah mengurus administrasi bagi keluarga korban yang meninggal agar bisa mendapatkan santunan dari Kementerian Sosial.

Banjir Bandang Terjadi Akibat Hujan Lebat

Bencana ini terjadi pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 14.00 WITA, setelah hujan deras mengguyur sejak pagi.

Akibatnya, Desa Tawali, Nanga Wera, dan Wora di Kecamatan Wera terendam banjir, memaksa 99 warga mengungsi.

Sedikitnya 12 rumah dilaporkan hanyut terbawa arus.

Para pengungsi kini tersebar di beberapa titik, termasuk Masjid Al Mujahidin Nanga Wera yang menampung 50 orang, serta rumah-rumah warga lainnya yang digunakan sebagai tempat sementara.

Tagana Kabupaten Bima telah melakukan pemantauan dan mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.

Koordinasi terus dilakukan dengan camat, kapolsek, kepala desa, BPBD, serta Dinas Sosial setempat.

Di tengah upaya pencarian korban hilang, tim gabungan juga masih melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak.

Bantuan makanan sudah mulai didistribusikan, dengan ratusan bungkus nasi disediakan bagi para pengungsi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara