INDOZONE.ID – Warga Dusun Krajan, Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro, digegerkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki yang mengapung di aliran Sungai Bondoyudo.
Bayi malang itu masih memiliki tali pusar yang menempel di perutnya, menandakan bahwa ia baru lahir.
Jasad tersebut ditemukan pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, tepat di sekitar pintu air DAM Talang.
Seorang warga yang sedang memancing awalnya mengira itu hanyalah bangkai hewan.
Namun setelah diperiksa lebih dekat, ia menyadari bahwa itu adalah tubuh bayi manusia.
Kondisi Mengenaskan
Kapolsek Semboro, Iptu Andrias Suryo Rubedo, membenarkan penemuan ini.
"Berdasarkan info awal dari warga yang sedang memancing di lokasi kejadian, ditemukan jasad bayi tersebut dengan posisi mengambang di air. Awalnya dikira jasad hewan mati, tapi saat dicek ternyata bayi, dengan kondisi sudah meninggal," katanya saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Polisi Periksa 3 Saksi Kunci Kasus Anak Penggal Ayah Kandung di Jember
Proses evakuasi segera dilakukan dengan bantuan warga, dan jasad bayi dibawa ke Puskesmas Tanggul untuk diperiksa lebih lanjut oleh Tim Inafis Polres Jember.
Berdasarkan pemeriksaan awal, bayi tersebut diperkirakan baru berusia satu hari sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi sebagian tubuhnya mulai membusuk.
"Bayi ini memiliki bobot sekitar 1,3 kg, panjang tubuh 40 cm, berjenis kelamin laki-laki, dan tali pusarnya masih menempel di perut. Namun, plasentanya tidak ditemukan," jelasnya.
Diduga Sengaja Dibuang
Polisi mencurigai bayi tersebut dilahirkan secara paksa dan kemudian dibuang ke sungai.
Namun, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab kematian serta mencari tahu siapa orang tua dari bayi ini.
"Saat ini, jasad bayi sudah dibawa ke kamar mayat RSD dr. Soebandi untuk autopsi lanjutan," tambah Andrias.
Pihak kepolisian akan terus menggali informasi, termasuk berkoordinasi dengan puskesmas setempat guna mencari jejak ibu yang mungkin baru saja melahirkan dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Kami akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat dan melacak informasi tentang adanya ibu hamil selama beberapa bulan belakangan," tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung, Narasumber