Ponpes Jaktim yang Tersandung Kasus Pelecehan Santri Masih Beroperasi, Polisi Beri Penjelasan
INDOZONE.ID - Pondok Pesantren berinisial AD di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, hingga saat ini masih beroperasi, pasca guru hingga pemilik ponpes terlibat kasus pelecehan terhadap santriwatinya.
Polisi membeberkan alasan pihaknya membiarkan ponpes tersebut tetap berjalan.
"Sampai saat ini pondok pesantren itu tetap beroperasi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
Nicholas menyebut, ponpes itu masih beroperasi lantaran kasus pelecehan tidak melibatkan ponpes, melainkan kasus pribadi dari oknum guru, termasuk pemilik ponpes itu sendiri.
"Karena ini kasus pribadi. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan, masih ada murid dan santri di situ, tidak berkaitan dengan hal lain," kata Nicholas.
"Karena ini kasus pencabulan dilakukan oleh pribadi daripada salah satu guru dan pimpinan pondok pesantren itu," sambungnya.
Baca Juga: Guru hingga Pemilik Ponpes di Jaktim Lecehkan Santrinya Sendiri, Korbannya Ternyata Sudah Banyak
Seperti yang diketahui, seorang guru di sebuah pondok pesantren berinisial MCN (26) sekaligus pemilik ponpes itu sendiri, berinisial CH (47), ditangkap oleh jajaran pihak kepolisian.
Keduanya berurusan dengan polisi usai dilaporkan atas kasus pelecehan.
Tidak tanggung-tanggung, sudah ada sejumlah santriwati yang menjadi korban ulah bejat keduanya. Para korban masih berusia 15 hingga 18 tahun.
Modusnya sendiri dengan cara memanggil korban dan meminta tolong dipijat. Selanjutnya, aksi pelecehan dilakukan oleh para tersangka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan