Kamis, 12 DESEMBER 2024 • 13:31 WIB

Cair! 18 Ribu Guru Ngaji di Jember Terima Honor Rp1,5 Juta

Author

  Gaji ribuan guru ngaji di Jember akhirnya cair.

INDOZONE.ID - Sebanyak 18 ribu guru ngaji di Jember, Jawa Timur, akhirnya menerima honor mereka.

Secara simbolis, honor ini diserahkan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) di Pendapa Wahyawibawagra, Kecamatan Patrang, Kamis (12/12/2024).

Setiap guru ngaji akan menerima Rp1,5 juta, yang dicairkan melalui rekening Bank Jatim yang telah disiapkan oleh Pemkab Jember.

Alhamdulillah saya bersama Gus Firjaun dan teman-teman lainnya menyerahkan honor secara simbolis kepada guru ngaji,” ujar Hendy.

Baca Juga: Pasca Cuti Bupati Hendy Datangi Bank Jatim, Pastikan 21 Ribu Lebih Insentif Guru Ngaji Cair

Selain guru ngaji muslim yang jumlahnya mencapai 17.579 orang, penerima honor juga termasuk 157 guru kitab non-Muslim, 286 modin nikah, serta marbot masjid yang proses pencairannya masih berlangsung.

Honor Naik Jadi Rp2,5 Juta pada 2025

Hendy juga mengumumkan kabar baik bahwa honor guru ngaji akan meningkat tahun depan. Pada 2025, setiap guru ngaji akan menerima Rp2,5 juta per tahun.

Kami sudah memprogramkan kenaikan ini untuk lima tahun ke depan, menyesuaikan dengan UMR Kabupaten Jember,” jelasnya.

Ia berharap proses pencairan honor tahun depan bisa dilakukan lebih cepat.

Januari-Februari sudah mulai proses, sehingga bulan ketiga atau keempat sudah bisa cair,” tambah Hendy.

Baca Juga: Guru Honorer Supriyani Diputuskan Bebas, Rekan Seprofesi Ucap Syukur dan Beri Pelukan Hangat

Proses yang Sempat Tertunda

Pencairan honor yang seharusnya selesai pada Agustus atau September 2024 mengalami kendala hingga molor ke Desember.

Menurut Hendy, keterlambatan ini disebabkan oleh mekanisme rekening khusus di Bank Jatim.

“Rekening ini tanpa biaya administrasi, tapi harus melalui pusat Bank Jatim, sehingga memakan waktu lebih lama,” katanya.

Meskipun sempat tertunda, pencairan honor ini menjadi bukti perhatian Pemkab Jember terhadap guru ngaji.

Hendy berharap para guru ngaji terus berkontribusi, tidak hanya mengajar anak-anak, tetapi juga orang dewasa dan orang tua yang belum paham ngaji.

Harapan kita, guru ngaji tidak hanya ngajari santri anak-anak saja, tapi juga di sekitarnya masih ada orang dewasa, orang tua yang belum paham tentang ngaji,” tutupnya.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: