Senin, 11 NOVEMBER 2024 • 13:15 WIB

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo ke China, Bawa Pulang Investasi Senilai Rp157 Triliun

Author

Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden China, Xi Jinping.

INDOZONE.ID - Presiden Prabowo Subianto telah menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke China. Kunjungan itu membawa sejumlah hasil yang menjanjikan bagi Indonesia.

Selama tiga hari di China, Prabowo bertemu dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (National People Congress atau NPC) Zhao Leji.

Prabowo berhasil meyakinkan pemerintah China untuk berinvestasi ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, China bersedia berinvestasi sebesar 10,07 miliar dolar AS atau setara dengan sekitar Rp 157,64 triliun.

Baca Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Syaikhu-Ilham Habibie Rancang Program Telur Asih untuk Jawa Barat

Kerja sama ini melibatkan para pengusaha dari kedua negara yang menyetujui sejumlah perjanjian untuk mendukung program prioritas pemerintah, seperti di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, pengolahan 26 komoditas utama dalam negeri, serta pengembangan sains dan teknologi.

Selain itu, China juga sepakat untuk mendukung pendanaan program makan bergizi gratis.

Kedua negara dalam hal ini menyepakati pendanaan "Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia".

Kesepakatan tersebut diumumkan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok, yang langsung disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Tiongkok akan mendukung program Indonesia ini, mengingat mereka telah lebih dahulu menerapkan program serupa untuk kesejahteraan rakyat mereka.

Baca Juga: Prangko Edisi Khusus Presiden Prabowo Subianto Diluncurkan di Ukraina, Begini Bentuknya!

"Ya mereka (pemerintah Tiongkok) akan 'men-support' karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini," kata Airlangga kepada wartawan di Beijing, Minggu (10/11/2024).

 

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara