Rabu, 06 NOVEMBER 2024 • 19:10 WIB

Tangsel Mencekam Usai Bentrok 2 Ormas Hingga Bakar Markas, Polisi Sebut Akibat Persoalan Lahan

Author

Ilustrasi Bentrokan. (FREEPIK)

INDOZONE.ID - Bentrokan antar dua organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Tangerang Selatan pecah hingga adanya aksi pembakaran salah satu posko milik salah satu ormas di sana. Pihak kepolisian setempat sendiri menyebut keributan antar dua ormas ini dipicu dari persoalan lahan.

Aksi mencekam ini terjadi di kawasan Setu Perempatan Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan pada Selasa, 5 November 2024 malam yang lalu. Saat itu seorang saksi melihat puluhan orang anggota salah satu ormas mendatangi TKP dan melakukan penyerangan ke Posko ormas yang lain.

"Menurut saksi mata saudara FND, sekitar habis isya didatangi sekelompok orang sekitar 80 orang yang tiba-tiba melakukan pengerusakan Posko dan membakar Posko. Sekitar lima menit mereka melakukan pengerusakan lalu meninggalkan lokasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).

Baca Juga: Viral Bentrokan Ormas vs Debt Collector di Cikarang, Polisi Bilang karena Penarikan Mobil

Terpisah, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Viktor Inkiriwang tidak menampik adanya insiden tersebut. Dia menyebut pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian usai menerima informasi tersebut.

"Mendapati laporan tersebut, personel Polsek Cisauk dan Polres Tangsel serta Polda Metro Jaya langsung ke TKP untuk mengamankan lokasi dan olah TKP," kata Victor.

Akibat kericuhan itu, posko salah satu ormas mengalami kerusakan. Disisi lain, Kasi Humas Polres Tangsel, AKP Agil Sahril menyebut kericuhan ini bermula dari persoalan lahan yang dipermasalahkan oleh ormas tersebut.

Baca Juga: Dipicu Penarikan Paksa Kendaraan, Dua Kelompok Ormas dan Debt Kolektor Terlibat Bentrokan di Bekasi

"Berawal adanya permasalahan penguasaan lahan di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor antara kelompok ormas A dan B. Kemudian kelompok A diduga memanggil kawannya untuk datang ke lokasi lahan konflik. Saat kelompok A melintas TKP selanjutnya melakukan pengerusakan dan menyulutkan api kesebuah posko ormas yang berakibat terbakarnya posko tersebut," kata Agil.

Kekinian, pihak kepolisian sendiri masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi sendiri mengimbau kepada seluruh pihak untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan aksi anarkis.

"Diimbau kepada semua pihak untuk menahan diri. Apabila ada permasalahan atau perselisihan untuk diselesaikan dengan musyawarah kekeluargaan ataupun prosedur hukum perdata dan pidana. Jangan sampai melakukan tindakan yang dapat berujung pidana," pungkas Agil.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung