Bentrokan ormas dan debt collector di Bekasi. (Z Creators/Eka Jaya Saputra)
INDOZONE.ID - Dipicu penarikan kendaraan yang dianggap menunggak pembayaran kredit, kelompok organisasi masyarakat (Ormas) terlibat bentrok dengan pihak penagih hutang dari salah satu leasing. Bentrokan di depan kantor Adira Finance yang beralamat di Ruko Cikarang Square, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/8/24) sore.
Video yang merekam aksi bentrokan kedua kelompok itu pun menyebar di sosial media, hingga menjadi sorotan warga net. Tampak kedua kelompok yang berjumlah puluhan orang itu saling serang menggunakan bambu, kayu hingga senjata tajam,
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Kompol Rudi Wiransyah Setiano mengatakan, penyebab awal terjadi bentrokan terjadi karena adanya proses penarikan kendara roda empat oleh para debt kolektor, akan tetapi lantaran mobil tersebut tengah digunakan oleh seorang salah satu anggota ormas Laskar Merah Putih (LMP) di Cikarang Selatan.
Baca Juga: Viral Bentrokan Antar Jemaat Gereja di Jaktim, Polisi Beberkan Pemicunya
"Jadi awal mula permasalahan dari pertikaian yang terjadi antara kelompok petugas dari Adira Finance dengan salah satu ormas itu berawal dari penarikan kendaraan yang sudah menunggak selama kurang lebih 5 bulan, dan ketika itu kemudian itu berdasarkan surat tugas Adira mengambil kendaraan tersebut dibawa ke gudang," jelas Rudi kepada indozone
Id.
Lebih lanjutnya, Rudi menuturkan bahwa mobil tersebut tengah di bawa oleh anggota ormas itu, serta tidak memiliki hak kepemilikan kendaraan sehingga menjadi pemicu bentrokan.
"Namun demikian, dari salah satu ormas yang memang tidak memiliki hak dari kepemilikan dari mobil tersebut karena nama pengajuan kepemilikan bukan atas nama pemilik mobil salah satu anggota ormas," kata Rudi.
Bahkan sebelum bentrokan itu pecah, Rudi menyebut kedua belah pihak sempat bertemu untuk membahas hal tersebut, sayang tidak tercapai kesempatan bersama sehingga terjadilah aksi saling serang.
"Sebelumnya sudah bertemu dan mendiskusikan masalah ini, namun tidak tercapai titik temu dan akhirnya terjadi pertikaian, karena ada yang merasa tersulut dan ada yang mengeluarkan kata-kata kasar sehingga terjadi aksi ya pertikaian," ungkapnya.
Baca Juga: Datangi Ormas PUI, Kapolri Sebar Sembako hingga Bicara Visi Indonesia Emas 2045
Rudi juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyeledikan dan pemeriksaan terhadap kedua belah pihak yang terlibat dalam peristiwa bentrokan tersebut. Bahkan, kata dia juga akan mendalami video bentrokan yang beredar ada pihak yang menggunakan senjata tajam (sajam).
"Terkait beredarnya banyak yang bawa senjata tajam, itu nanti kita selidiki lebih lanjut ya keterangan-keterangan saksi karena kita tidak bisa melihat dari video yang beredar, cuma baru satu video yang beredar di media sosial nanti kita akan telusuri," ucapnya.
Guna mencegah bentrokan meluas, Polsek Cikarang Selatan melakukan patroli cipta kondisi, hingga bisa dipastikan sudah tidak ada lagi kelompok-kelompok yang berkumpul dan memicu bentrokan lanjutan. Kasus bentrokan antara ormas LMP dan debt kolektor itu saat dalam proses penyelidikan Polsek Cikarang Selatan, dan Polres Metro Bekasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan