Zelenskyy Minta Reaksi Keras Negara Lain atas Keterlibatan Korut dalam Perang Rusia-Ukraina
INDOZONE.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, meminta tanggapan tegas dari negara-negara lain yang menyadari bahwa Korea Utara semakin terlibat dalam perang antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung lebih dari dua setengah tahun.
Dalam pidatonya pada Minggu, 20 Oktober 2024, Zelenskyy menyebutkan bahwa ada bukti satelit dan video yang menunjukkan Korea Utara tidak hanya mengirim peralatan militer, tetapi juga pasukan ke Rusia yang siap untuk berperang.
"Saya berterima kasih kepada para pemimpin yang tidak menutup mata dan berbicara secara terbuka tentang kerja sama ini," kata Zelenskyy.
Baca Juga: Jenderal Ukraina Serang Zelensky, Sebut Kebijakannya Untungkan Rusia
"Kami mengharapkan reaksi yang kuat dan jujur dari negara-negara mitra kami."
Zelenskyy memperingatkan bahwa keterlibatan lebih besar dari Korea Utara hanya akan memperburuk keadaan dan membawa bahaya bagi semua pihak.
"Sayangnya, ketidakstabilan dan ancaman akan meningkat ketika Korea Utara terlibat dalam perang modern," lanjutnya.
Baca Juga: Jumlah Pasukan Mulai Menipis, Zelensky Kerahkan Para Tahanan ke Medan Perang
Ia juga menambahkan, jika dunia tidak bertindak sekarang dan pasukan Korea Utara terlibat langsung di medan perang, seperti penggunaan drone Iran, hal ini hanya akan memperpanjang perang dan merugikan banyak orang.
Zelenskyy menegaskan bahwa tindakan Korea Utara ini berarti mereka secara tidak langsung sudah ikut dalam perang melawan Ukraina.
Pekan lalu, ia menuduh Korea Utara mengirim perwira militer ke Rusia dan mempersiapkan ribuan tentara untuk membantu Rusia.
Badan intelijen Korea Selatan juga melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirim 1.500 tentara pasukan khusus ke wilayah Timur Jauh Rusia untuk latihan.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, mengatakan pada Sabtu (19/10) lalu bahwa ia belum bisa memastikan laporan ini, tetapi jika benar, hal tersebut sangat mengkhawatirkan.
Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, juga menyatakan belum ada bukti yang kuat tentang kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia saat ini.
Dalam konferensi pers di Kyiv, Menteri Luar Negeri Prancis dan Ukraina sepakat bahwa jika pasukan Korea Utara benar-benar membantu Rusia, ini akan menjadi eskalasi besar dalam perang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com