Jenazah Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pulau Nusabarong, Diduga Nelayan yang Mengalami Kecelakaan Laut
INDOZONE.ID – Jasad seorang pria ditemukan mengapung di perairan Teluk Cambah, Pulau Nusabarong, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur pada Sabtu (19/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Jenazah yang ditemukan dalam kondisi tertelungkup hanya mengenakan celana dalam, dengan tubuh yang sudah membengkak.
Korban diduga merupakan nelayan yang mengalami kecelakaan laut (laka laut) sekitar dua minggu lalu, tepatnya pada 5 Oktober 2024.
Baca Juga: Jenazah Ismail Haniyeh Tiba Di Qatar, Mantan Wapres Jusuf Kalla Hadir di Pemakaman
Dugaan ini muncul setelah nelayan dan warga setempat menemukan perahu terdampar tanpa awak di sekitar Teluk Penjaringan, sisi utara Pulau Nusabarong, di titik koordinat -8.457853,113.373127. Perahu tersebut bernama Putri Arum, namun hingga saat itu, keberadaan awak kapal tidak diketahui.
"Jenazah ditemukan oleh warga dan nelayan yang sebelumnya melakukan pencarian korban laka laut sekitar 14 hari lalu. Namun, identitas korban masih belum terkonfirmasi," ujar KBO Satpolair Polres Jember, Aiptu Agus Rianto, saat dikonfirmasi.
Agus menjelaskan bahwa jenazah ditemukan di Teluk Cambah, sekitar 1 mil (1,6 kilometer) dari lokasi penemuan perahu yang diduga mengalami kecelakaan.
"Kemungkinan besar, jasad yang ditemukan adalah korban dari perahu yang terdampar dua minggu lalu," tambahnya.
Baca Juga: Sri Suwanto Sesalkan Musibah Nelayan Sukabumi, Tekankan Pentingnya Antisipasi Dini
Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan identitas jenazah tersebut.
"Saat ini, tim Inafis Polres Jember masih melakukan proses identifikasi di Puskesmas Puger," kata Agus.
Ia juga menambahkan bahwa meski tubuh korban sudah membengkak akibat berada di air selama sekitar 14 hari, kondisi jenazah masih utuh.
"Janggutnya masih terlihat jelas, tapi memang tubuhnya sudah melembung," ungkapnya.
Agus menekankan bahwa pihaknya masih menunggu hasil identifikasi untuk memastikan apakah jenazah ini benar pemilik kapal yang ditemukan terdampar, atau korban lainnya.
"Kami masih menunggu hasil identifikasi resmi," tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara