INDOZONE.ID - Omar bin Laden, putra mantan pemimpin Al-Qaeda yang terbunuh, Osama bin Laden, dilarang kembali ke Prancis.
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, pada Selasa (8/10/2024).
Omar sebelumnya tinggal di wilayah Normandia, Prancis utara, bersama istrinya yang berkebangsaan Inggris.
Namun, kini dia diperintahkan untuk meninggalkan negara itu setelah memposting komentar yang dianggap mendukung terorisme di media sosial pada tahun 2023.
Lahir di Arab Saudi, Omar juga pernah tinggal di Sudan dan Afghanistan.
Dia menetap di Prancis sejak 2018, dan menjalani kehidupan sebagai seniman.
Retailleau menjelaskan bahwa prefek Orne mengeluarkan perintah untuk meninggalkan Prancis demi kepentingan keamanan nasional, yang telah dikonfirmasi oleh pengadilan sebagai langkah yang sah.
Larangan ini mencakup semua alasan untuk kembali ke Prancis.
Pada saat peringatan kematian ayahnya, komentar yang mengaitkan Omar dengan terorisme dan Al-Qaeda dipublikasikan di akun media sosialnya, yang kini telah dinonaktifkan.
Baca Juga: Rusia Penjarakan Seorang Warga Negara AS Atas Tuduhan Tentara Bayaran Ukraina
Meski Omar membantah keterlibatannya dalam pernyataan tersebut, dia tidak menghapus atau mengecamnya, sehingga mengakibatkan perintah untuk meninggalkannya pada 27 Oktober 2023.
Ia meninggalkan Prancis secara sukarela dan mengajukan banding atas keputusan itu, tetapi pengadilan menolak upayanya.
Sahabat dan agen artisnya, Pascal Martin, menyatakan bahwa Omar sekarang tinggal di Qatar dan menghadapi masalah psikologis akibat situasi tersebut.
Martin juga menyebutkan bahwa Omar tidak terlibat dalam tindakan terorisme dan malah menjadi korban stigma karena hubungan darahnya dengan Osama bin Laden.
Sahabat lainnya, Harry Atterton, juga menyuarakan pendapat serupa, menekankan bahwa Omar telah berhasil menjauh dari ideologi ayahnya dan bahwa ada banyak individu lain yang lebih berpotensi menjadi ancaman.
Omar bin Laden sebelumnya berusaha tinggal di Inggris setelah menikah dengan Jane Felix-Browne, namun tawarannya ditolak oleh pemerintah Inggris.
Osama bin Laden, yang dikenal sebagai pemimpin teroris, diyakini memiliki banyak anak, dan kehadiran Omar di Prancis seringkali menjadi sorotan media.
Retailleau menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam urusan imigrasi dan keamanan nasional.
Baca Juga: Donald Trump Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Tempat Percobaan Pembunuhannya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters