Sabtu, 07 SEPTEMBER 2024 • 10:37 WIB

Kepolisian Tangkap Tujuh Orang Terkait Ancaman Teror terhadap Paus Fransiskus

Author

Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat, 6 September 2024. (REUTERS / Tatan Syuflana)

INDOZONE.ID - Tujuh orang ditangkap oleh kepolisian karena diduga membuat ancaman teror secara daring terhadap Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Indonesia. 

Penangkapan ini diumumkan pada Jumat, 6 September 2024.

Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun mengunjungi Indonesia sebagai tujuan pertama dalam tur panjangnya di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Peringatan terhadap Ekstremisme Agama di Indonesia

Kunjungan ini membawa pesan penting tentang persatuan antarumat beragama, bertujuan untuk melawan ekstremisme dan intoleransi.

Juru bicara Densus 88 Anti Teror, Aswin Siregar, mengatakan bahwa para tersangka ditangkap di beberapa kota di sekitar Jakarta serta di wilayah Sumatera Barat dan Bangka Belitung.

Mereka diduga menyebarkan ancaman bom terhadap pertemuan publik Paus melalui media sosial.

Baca Juga: 5 Makna Kunjungan Paus Fransiskus ke Asia Pasifik, Termasuk Indonesia

"Densus 88 telah menindak tujuh orang yang menyebarkan ancaman berupa propaganda atau ancaman teror terkait kedatangan Paus melalui media sosial," kata Aswin.

Dia juga menyebutkan bahwa terdapat ancaman pembakaran terhadap beberapa lokasi yang dikunjungi Paus.

Agenda kunjungan Paus mencakup tempat-tempat penting seperti Masjid Istiqlal, Gereja Katedral Jakarta, Istana Kepresidenan, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Meski keyakinan agama para tersangka tidak diungkapkan, Indonesia telah lama menghadapi tantangan dari kelompok militan Islamis.

Serangan bom di Bali pada tahun 2002, yang menewaskan 202 orang, menjadi salah satu serangan teror paling mematikan dalam sejarah negara ini.

Pihak keamanan memperketat pengawasan selama kunjungan Paus, dengan pengalihan dan penutupan jalan di sekitar lokasi-lokasi penting.

Sekitar 4.000 personel keamanan, termasuk penembak jitu, tentara, polisi, dan tim keamanan Paus, disiagakan untuk melindunginya sebelum melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com