INDOZONE.ID - Tragedi kebakaran di kawasan padat penduduk Manggarai pada Agustus lalu, semakin menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman kebakaran.
Insiden ini menjadi cerminan dari banyaknya tragedi serupa di Indonesia, di mana korsleting listrik sering kali menjadi penyebab utama, terutama di daerah permukiman padat.
Baca Juga: Erick Thohir Bagikan Pesan Paus Fransiskus: Keberagaman Indonesia adalah Sebuah Kekuatan Bangsa
Nawakara, perusahaan jasa Security Solutions, menekankan bahwa pencegahan dan kesiapsiagaan adalah langkah pertama dalam mengurangi dampak kebakaran.
Panji Baskoro, National Operation Support Division Head Nawakara dan spesialis dalam produk Emergency Response Team (ERT), menjelaskan bahwa kebakaran di permukiman merupakan ancaman yang paling sering terjadi di Indonesia.
Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan praktis sangat penting agar masyarakat dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitar mereka.
Baca Juga: Viral! Pulau Jawa Memerah di Citra Satelit, Apa Penyebabnya?
“Salah satu langkah yang bisa diambil adalah menyiapkan dua koper berisi surat-surat berharga dan pakaian. Koper ini harus disimpan di tempat yang mudah dijangkau namun aman dari potensi api. Dengan begitu, saat kebakaran terjadi, masyarakat dapat segera mengevakuasi diri dengan membawa barang-barang penting secara cepat dan efisien,” ujar Panji.
Baca Juga: Dari Vatikan ke Indonesia: Sejarah Panjang Kunjungan Paus dan Maknanya dalam Refleksi Keberagaman
Nawakara juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dengan memahami tips keamanan kebakaran serta mengenal teknologi deteksi dini yang dapat membantu mencegah bencana yang lebih besar.
Berikut beberapa langkah pencegahan kebakaran di kawasan padat penduduk yang dianjurkan:
1. Perawatan Instalasi Listrik
Salah satu penyebab utama kebakaran di permukiman adalah korsleting listrik.
Pastikan instalasi listrik di rumah diperiksa secara rutin oleh teknisi profesional.
Kabel yang sudah tua atau rusak harus diganti segera, dan hindari penggunaan stop kontak yang berlebihan atau adaptor yang tidak sesuai standar.
Baca Juga: Apes, Pria di Serpong Kena Begal: Dipepet dan Ditendang hingga Jatuh, lalu Motor Dirampas!
2. Pasang Alat Pencegah Kebakaran
Memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap rumah dan tempat usaha bisa menjadi langkah awal yang penting untuk memadamkan api kecil sebelum menyebar.
Menempatkan APAR di lokasi yang mudah dijangkau, seperti dapur atau dekat pintu keluar, serta memastikan semua anggota keluarga tahu cara menggunakannya, dapat meningkatkan keselamatan.
Selain itu, alarm kebakaran berperan penting dalam mendeteksi asap dan api sejak dini. Pemasangan alarm di ruangan-ruangan tertentu, seperti dapur dan ruang keluarga, dapat memberikan peringatan yang diperlukan untuk melakukan evakuasi dengan cepat.
Sebagai bagian dari upaya mendukung keselamatan, Nawakara menyediakan sistem deteksi kebakaran yang dilengkapi dengan sensor peka terhadap perubahan suhu dan asap.
Sistem ini akan mengirimkan sinyal peringatan ke Nawakara Command Center (NCC). Fitur tambahan seperti SOS Button memungkinkan penghuni untuk mengirimkan sinyal darurat langsung ke NCC, sehingga tim ERT dapat merespons dengan cepat saat diperlukan.
Baca Juga: Polri Tangkap Buronan Eks Walkot Filipina, Alice Guo di Tanah Air
3. Mengisi Daya Telepon Seluler dengan Aman
Pastikan telepon seluler diisi daya di tempat yang aman dan hindari meninggalkannya tanpa pengawasan, terutama saat tidur. Hindari mengisi daya handphone di tempat yang tidak aman atau membiarkannya terlalu lama terhubung ke listrik karena dapat meningkatkan risiko kebakaran.
Baca Juga: Kemenag Imbau Azan Maghrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa di GBK
“Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat melalui berbagai pelatihan. Setiap program edukasi kami rancang secara spesifik, menyesuaikan dengan risiko yang paling relevan di setiap lingkungan, seperti pelatihan penggunaan APAR dan prosedur evakuasi di daerah rawan kebakaran. Dengan kerja sama bersama BNPB dan Basarnas, kami berupaya memastikan respons yang cepat dan tepat dalam situasi darurat, sehingga dapat mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan. Melalui langkah-langkah pencegahan dan teknologi deteksi kebakaran, kami berharap dapat membantu masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi kebakaran, demi melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar," tutup Panji.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release