INDOZONE.ID - Kisah pemanjat tiang bendera, Joni Kala, pada 17 Agustus di NTT yang masih menunggu janji dari Presiden Jokowi untuk bisa lulus sebagai anggota TNI.
Bagi yang sudah lupa, Joni Kala adalah pemuda yang terkenal setelah memanjat tiang bendera pada upacara 17 Agustus di NTT pada tahun 2018.
Nama lengkap pemuda pemberani itu adalah Yohanes Gama Marschal Lau, atau lebih dikenal sebagai Joni Ande Kala, atau Joni Kala.
Pada 17 Agustus 2018, saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Yohanes Ande Kala Marcal, yang akrab disapa Joni, menjadi pusat perhatian nasional.
Joni, seorang siswa SMP dari Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, berhasil memanjat tiang bendera setinggi sekitar 15 meter untuk memperbaiki tali yang putus saat upacara sedang berlangsung.
Baca Juga: Tragis! Kebakaran Hebat di Semarang Habisi 2 Rumah Mewah
Aksi heroiknya ini menuai pujian luas, termasuk dari Presiden Joko Widodo.
Ketika kejadian berlangsung, Joni tanpa ragu memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang putus agar bendera Merah Putih tetap bisa berkibar dengan sempurna.
Tindakan Joni ini tidak hanya menyelamatkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan di sekolahnya, tetapi juga menunjukkan semangat patriotisme yang luar biasa.
Presiden Jokowi, yang terkesan oleh keberanian Joni, memberikan sejumlah penghargaan dan janji kepada Joni.
Salah satu janji yang paling diingat adalah bahwa Joni akan diberi kesempatan khusus untuk menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) jika ia berminat dan memenuhi syarat.
Janji ini disampaikan sebagai bentuk apresiasi terhadap keberanian dan semangat Joni yang luar biasa.
Sejak menerima janji tersebut, Joni terus berusaha menggapai impiannya untuk menjadi anggota TNI.
Namun, perjalanan tersebut tentu tidak mudah. Joni harus menyelesaikan pendidikan formalnya dan memenuhi berbagai persyaratan fisik, mental, dan akademis yang ditetapkan oleh TNI.
Selain itu, dukungan dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah juga sangat penting dalam membantu Joni mencapai cita-citanya.
Kini, beberapa tahun setelah peristiwa heroik tersebut, Joni terus berusaha untuk menagih janji yang diberikan oleh Presiden Jokowi.
Ia telah menunjukkan dedikasi dan ketekunan dalam pendidikan dan latihan untuk memenuhi syarat menjadi anggota TNI.
Baca Juga: Pesan Ustad Das’ad Latif: Jaga Keluarga, Jangan Terima Uang Sogok Calon Kepala Daerah!
Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir, dan banyak yang berharap agar janji tersebut dapat segera terealisasi.
Kisah Joni adalah contoh nyata dari semangat dan keberanian yang bisa menginspirasi generasi muda Indonesia.
Janji yang diberikan oleh Presiden Jokowi bukan hanya sekadar penghargaan pribadi, tetapi juga simbol dari pengakuan negara terhadap nilai-nilai kepahlawanan dan semangat kebangsaan.
Semoga perjalanan Joni menuju cita-citanya dapat berjalan lancar, dan ia dapat menjadi anggota TNI yang membanggakan Indonesia.
Dengan dukungan dan usaha yang tak kenal lelah, semoga Joni dapat segera mewujudkan cita-citanya menjadi anggota TNI dan terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berani bermimpi dan berbuat baik bagi tanah air tercinta.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @tema.indonesia