Rabu, 10 JANUARI 2024 • 18:48 WIB

Buntut Gudang TNI Jadi Penampungan Kendaraan Curian, KSAD Minta Evaluasi SOP

Author

Sejumlah kendaraan roda empat yang diduga digelapkan oleh oknum TNI

INDOZONE.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memerintahkan jajarannya untuk melakukan evaluasi terkait fasilitas TNI AD. Hal ini buntut adanya Gudbalkir Pusziad di Sidoarjo, Jawa Timur yang dijadikan tempat pengepul kendaraan hasil curian sebelum dikirim ke Timor Leste.

"Atas perintah pimpinan, kami juga akan evaluasi SOP dalam pengamanan, pengawasan dan serta pengendalian fasilitas yang diberikan oleh TNI AD," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat (Kapuspenad), Brigjen Kristomei Sianturi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

KSAD disebut Kristomei juga memberi penekanan kepada para komandan jajaran TNI AD untuk melakukan pengawasan terkait fasilitas TNI AD.

Baca Juga: 2 Peristiwa Penganiayaan oleh TNI AD Akibat Knalpot Brong, Kadispenad Bilang Begini

"Serta penekanan kepada unsur komandan, unsur kepala satuan kerja  dalam rangka pengendalian dan pengawasan sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing," ucapnya.

Selain itu, berkaitan dengan tiga prajurit TNI AD yang terlibat dalam serangkaian kasus ini, Kristomei memastikan pihaknya akan memberikan sanksi terberat terhadap ketiganya. Hal ini juga merupakan perintah langsung dari KSAD.

"Yakin dan percayalah atas instruksi pimpinan TNI AD bahwa kami akan menghukum anggota atau oknum anggota yang terlibat dan melanggar hukum dan kami akan kenakan ancaman hukuman secara maksimal," kata Kristomei.

Baca Juga: Beraksi Sejak 2022 Curi Kendaraan Baru, Omzet Oknum TNI AD Capai Rp4 Miliar per Tahun

Gudang TNI AD Jadi Lokasi Pengepul Curanmor

Sekedar informasi, ratusan kendaraan roda dua termasuk puluhan kendaraan roda empat yang mayoritas masih baru alias baru keluar dari dealer ditemukan di gudang TNI AD di Sidoarjo, Jawa Timur. Ratusan kendaraan tersebut merupakan kendaraan hasil pencurian atau penggelapan.

Ratusan kendaraan ini nantinya bakal dikirim ke Timor Leste untuk dijual disana. Dalam kasus ini, terdapat tiga oknum prajurit TNI AD yang terlibat dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir