INDOZONE.ID - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan data capaian kinerja Polri sepanjang tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022 termasuk persoalan angka kejahatan. Data menunjukan, angka kejahatan sepanjang tahun 2023 naik hingga 4,3 persen dibanding tahun 2022.
"Pada tugas operasi terdapat berbagai upaya hukum, pengakan hukum yang telah kami lakukan. Total jumlah kejahatan sepanjang tahun 2022 288.472 perkara naik 11.965 perkara jika dibandingkan dengan tahun 2022," kata Kapolri Jenderal Sigit dalam konferensi pers akhir tahun di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Jika dihitung dengan presentase, kenaikan 11.965 kasus sama dengan 4,3 persen.
Baca Juga: Angka Kejahatan di Jawa Timur Turun 62% Sejak Ada COVID-19
Angka Pengungkapan Naik
Meski data menunjukan kenaikan angka kejahatan di seluruh wilayah di Indonesia, Sigit menyebut tingkat pengungkapan kasus kejahatan yang dilakukan oleh Polri ikut meningkat. Peningkatanya mencapai 1,6 persen pada tahun ini dibanding tahun 2022.
"Kenaikan jumlah kejahatan tersebut berbanding lurus dengan kenaikan penyelesaian. Tahun 2023 terdapat 203.293 perkara atau naik 3.146 perkara yang berhasil diselesaikam dibanding tahun 2022," ungkap Kapolri.
Lebih jauh, Kapolri mengungkap sepanjang tahun 2023 pihaknya gencar melakukan penyelesaikan kasus secara perdamaian atau restorative justice (RJ). angka menunjukan peningkatan 2.366 perkara atau 15 persen penyelesaikan kasus melalui RJ pada 2023 dibanding 2022.
Baca Juga: Bareng Menko PMK, Kapolri Tinjau Gereja Katedral Jelang Misa Natal
"Restorative justice akan terus ditingkatkan sehingga dapat menyelesaikan permasalahan melalui perdamaian guna memenuhi rasa keadilan semua pihak dan menekankan pada pemulihan kembali pada keadaan semula," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung