INDOZONE.ID - Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) meluruskan kabar viralnya informasi yang menyebutkan markas TNI di Lebanon terkena mortir Israel.
Faktanya, TNI menyebut benda itu bukanlah mortir melainkan roket flare.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono. Julius memastikan jika bukanlah mortir yang ditembakkan.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 27 Teroris Pendukung ISIS di 3 Lokasi, Terbanyak dari Jawa Barat!
"Melainkan roket flare yang ditembakan untuk memberikan penerangan cahaya yang dilakukan dalam rangka meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi," kata Julius kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).
Lanjut Julius, flare memang setiap malam kerap ditembakkan ke langit. Flare tersebut hanya menimbulkan efek cahaya dan tidak ada daya ledakan.
"Namun, karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yg terkena jatuhnya flare tersebut," ungkap Julius.
Baca Juga: Polisi Periksa Pemilik Rumah Kertanegara yang Disewa Firli Bahuri Hari ini
Diberitakan sebelumnya, Sudirman Camp atau markas TNI dalam misi pasukan perdamaian PBB di Lebanon diisukan terkena mortir Israel.
Pihak TNI sebelumnya sudah memastikan tidak ada efek maupun korban dalam peristiwa ini.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: